Citra satelit sekitar gunung api bawah laut Watirar, Lembata, NTT. (Foto: MI/Alexander P Taum)
Citra satelit sekitar gunung api bawah laut Watirar, Lembata, NTT. (Foto: MI/Alexander P Taum)

Gunung Api Bawah Laut di Lembata Erupsi, Permukaan Laut Naik hingga 30 Meter

Media Indonesia.com • 29 November 2021 14:01
Watirar: Gunung api bawah laut di Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Senin, 29 November 2021, terpantau mengeluarkan asap bergulung-gulung setinggi 100 meter. Di areal sekitarnya juga terpantau pancaran air mendidih atau bualan dalam istilah geologi.
 
Gunung api bawah laut Watirar terletak 1 kilometer di sebelah utara gunung api bawah laut Hobal. Gunung api aktif yang berdekatan dengan gunung berapi Ile Werung ini, dilaporkan mengalami erupsi, tepat di saat warga Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, memperingati satu tahun erupsi dahsyat Gunung berapi Ile Lewotolok.
 
"Secara visual, aktivitas bualan ini tidak terjadi di lokasi gunung api bawah laut Hobal. Lokasi tempat keluarnya bualan disebut gunung api bawah Laut Watirar oleh masyarakat setempat," demikian siaran pers BPVMBG yang diterima pada Senin, 29 November 2021.

Lokasi gunung api bawah laut Watirar berada sekitar satu kilometer di sebelah utara gunung api bawah laut Hobal dan kemungkinan besar masih berasosiasi dengan aktivitas kompleks gunung api Ile Werung. Akibat aktivitas vulkanis itu, warga setempat melaporkan, sempat terjadi kenaikan muka air laut hingga 30 meter ke daratan.
 
Baca juga: Viral Video Pengeroyokan Pria di Malang, 4 Pelaku Ditangkap
 
"Pada 29 November 2021 teramati bualan di perairan selatan di sekitar kompleks Gunungapi Ile Werung, Kabupaten Lembata. Kejadian ini telah mengakibatkan naiknya muka air laut," demikian disebutkan dalam siaran pers.
 
Menurut laporan warga, muka air laut sempat naik pada Minggu malam, 28 November 2021, dengan jarak jangkauan ke darat (runup) sekitar 30 meter.
 
Stasiun pemantauan gunung api Ile Werung merekam kejadian ini mulai pada 28 November 2021 sekitar pukul 20:13 WITA. Hasil pemantauan lapangan Pengamat Gunungapi Ile Werung pada 29 November 2021 pukul 08.29 WITA (07.29 WIB), teramati asap letusan setinggi lebih kurang 100 meter dari muka laut disertai dengan bualan.
 
Dari data seismik terdeteksi adanya gempa letusan yang dimulai sejak minggu malam sekitar pukul 19:42 WITA dan berlangsung sekitar 3 jam. Sedangkan pada 29 November 2021 mulai pukul 05:17 WITA aktivitas letusan dan embusan kembali berlangsung.
 
Saat ini diimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu agar menghindari aktivitas berlayar/melaut di sekitar area lokasi bualan di pantai Waibura untuk mengantisipasi potensi perubahan atau kenaikan muka air laut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan