Keluarga jenazah Binsar Tambunan mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) oknum petugas TPU Cikadut. Metro TV
Keluarga jenazah Binsar Tambunan mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) oknum petugas TPU Cikadut. Metro TV

Metro Pagi Primetime

Kisah Korban Pungli Pemakaman Covid-19 TPU Cikadut

MetroTV • 11 Juli 2021 15:19
Jakarta: Kerja keras tim pemakaman jenazah covid-19 di tengah lonjakan kasus menuai dukungan dan ucapan terima kasih. Namun, ada saja oknum yang memanfaatkan kesulitan untuk meraup pundi dari keluarga jenazah covid-19 demi keuntungan pribadi.
 
Hal ini terjadi di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat. Keluarga korban pungli bahkan mengaku dimintai uang jasa hingga Rp4 juta.
 
Keluarga jenazah Binsar Tambunan mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) oknum petugas TPU Cikadut. Keluarga mengisahkan pemakaman keluarga yang meninggal akibat covid-19 tersebut terjadi pada yang dilakukan pada Selasa malam, 6 Juli 2021.

Saat itu, ahli waris dimintai oknum bernama Rendi uang Rp4 juta. Negosiasi terjadi. Keluarga akhirnya mengeluarkan Rp2,8 juta.
 
"Pak Rendi datang ke saya. Katanya, 'Ibu, kalo non-muslim tidak di bayarkan oleh pemerintah, yang dibayarkan pemerintah hanya yang muslim saja'. Dan ia meminta uang sebesar Rp4 juta," ujar keluarga jenazah covid-19, Yunita Tambunan, dalam program Metro Pagi Primetime di Metro TV, Minggu, 11 Juli 2021.
 
Baca: Pungli di TPU Cikadut Bandung, Keluarga Diminta Rp4 Juta
 
Yunita pun mengaku melihat oknum yang sama juga meminta uang ke keluarga korban yang kebetulan muslim. Namun, Rendi tetap meminta uang yang disebutnya telah dibayar pemerintah.
 
"Ibu tersebut hanya memiliki uang sebesar Rp100 ribu. Kemudian ibu tersebut dimaki-maki (Rendi). Katanya, 'cukup apa uang Rp100.000 ini, kamu mikir dong! Ngangkat mayatnya bagaimana?'. Kemudian ibu terebut bilang, 'saya tidak ada uang lagi'," terang Yunita mereka pembicaraan kejadian yang dilihatnya.
 
Tak hanya sampai di sana, pihak keluarga kembali dimintai uang ketika sampai di liang lahat. Untuk membeli kebutuhan vitamin beberapa petugas kubur lain katanya.
 
Padahal, Pemerintah Kota Bandung telah mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk menangani pemakaman khusus covid-19. Dinas Tata Ruang Kota Bandung langsung berjanji akan menindak tegas oknum yang membandel saat mendengar informasi tersebut.
 
"Kami tidak menoleransi manakala terjadi pungli  terutama di TPU Cikadut. Jika ditemukan THL (tenaga harian lepas) atau ASN yang melakukan pungli, maka akan kami tindak," tegas Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Tadjudin Sastrawinata. (Nabila Safarina)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan