Yogyakarta: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan dirinya siap masuk partai politik tahun depan. Meskipun, lelaki yang akrab disapa RK ini belum memastikan apakah hal itu untuk mempermudah dalam pemilihan presiden atau ikut pemilihan gubernur untuk periode keduanya.
"Saya tahu diri, kalau nggak diterima atau tidak ada partai mengusung, paling realistis, ya menu politik saya, melanjutkan menu (pilkada) gubernur jilid dua," kata Ridwan Kamil saat menjadi narasumber dalam diskusi Fisipol Leadership Forum: Road to 2024, di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM, Kamis, 2 Desember 2021.
Ia belum menentukan partai politik parpol tempatnya berlabuh. Menurut dia, partai bercitra pancasilais bisa jadi pilihan.
Baca: Partai Gerindra Bantah Anggotanya di DPRD Kabupaten Tangerang Lakukan KDRT
"Saya belum tahu. Yang pasti (partai) paling pancasilais, saya di situ," ucap Kang Emil sapaan karibnya.
RK mengatakan, pilihan partai dengan citra pancasilais sebagai bentuk politik jalan tengah agar ia bisa diterima oleh warga masyarakat. Ia menyebut, hal itu sebagai politik jalan tengah.
"Bagi saya jalan tengah itu kebutuhan kita pada hari ini untuk merangkul agar tidak terlalu ke kanan dan ke kiri. Meski dianggap tidak jelas," kata dia.
Soal peluangnya untuk dicalonkan atau tidak, RK mengaku hanya menunggu karena partai politik yang memegang legitimasi. Ia terbuka apabila ada partai politik yang meminangnya.
"Saya tunggu pintunya dibuka karena yang punya kuncinya kan ada di partai politik," katanya.
Yogyakarta: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan dirinya siap masuk partai politik tahun depan. Meskipun, lelaki yang akrab disapa RK ini belum memastikan apakah hal itu untuk mempermudah dalam pemilihan presiden atau ikut pemilihan gubernur untuk periode keduanya.
"Saya tahu diri, kalau nggak diterima atau tidak ada partai mengusung, paling realistis, ya menu politik saya, melanjutkan menu (pilkada) gubernur jilid dua," kata Ridwan Kamil saat menjadi narasumber dalam diskusi Fisipol Leadership Forum: Road to 2024, di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM, Kamis, 2 Desember 2021.
Ia belum menentukan partai politik parpol tempatnya berlabuh. Menurut dia, partai bercitra pancasilais bisa jadi pilihan.
Baca: Partai Gerindra Bantah Anggotanya di DPRD Kabupaten Tangerang Lakukan KDRT
"Saya belum tahu. Yang pasti (partai) paling pancasilais, saya di situ," ucap Kang Emil sapaan karibnya.
RK mengatakan, pilihan partai dengan citra pancasilais sebagai bentuk politik jalan tengah agar ia bisa diterima oleh warga masyarakat. Ia menyebut, hal itu sebagai politik jalan tengah.
"Bagi saya jalan tengah itu kebutuhan kita pada hari ini untuk merangkul agar tidak terlalu ke kanan dan ke kiri. Meski dianggap tidak jelas," kata dia.
Soal peluangnya untuk dicalonkan atau tidak, RK mengaku hanya menunggu karena partai politik yang memegang legitimasi. Ia terbuka apabila ada partai politik yang meminangnya.
"Saya tunggu pintunya dibuka karena yang punya kuncinya kan ada di partai politik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)