Palembang: Polda Sumatra Selatan (Sumsel) mengungkapkan motif sakit hati melatarbelakangi pembunuhan terhadap adik kandung Bupati Musi Rawas Utara (Muratara). Kedua tersangka Ariansyah, 35, dan Arwandi, 28, tak terima diusir oleh korban Muhammad Abadi saat pertemuan antarwarga Desa Belani, Kabupaten Muratara, 5 September 2023.
“Korban melarang tersangka Arwandi untuk ikut rapat bersama warga. Karena dia tersinggung dengan ucapan korban maka tersangka pulang ke rumah memgambil parang,” kata Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Jumat, 8 September 2033.
Anwar mengatakan tersangka Arwandi datang kembali bersama saudara kandungnya, Ariansyah ke lokasi dan langsung membacok korban dan adiknya Deki.
“Untuk alat bukti yang disita berupa dua senjata tajam yakni parang dan golok serta pakaian korban,” ujarnya.
Sementara itu, tersangka Arwandi mengaku menyesal telah membunuh korban. Menurutnya, emosi dia memuncak karena korban bernama Deki tak hanya mengusirnya, tetapi juga menamparnya.
Kemudian, Arwandi pulang ke rumah dan memberi tahu kakaknya Ariansyah yang saat itu sedang berada di kebun sawit.
"Sampai di lokasi kakak saya memanggil mereka berdua dan saat itu kami langsung membacok korban,” jelasnya.
Palembang: Polda Sumatra Selatan (Sumsel) mengungkapkan
motif sakit hati melatarbelakangi pembunuhan terhadap adik kandung Bupati Musi Rawas Utara (Muratara). Kedua tersangka Ariansyah, 35, dan Arwandi, 28, tak terima diusir oleh korban Muhammad Abadi saat pertemuan antarwarga Desa Belani, Kabupaten Muratara, 5 September 2023.
“Korban melarang tersangka Arwandi untuk ikut rapat bersama warga. Karena dia tersinggung dengan ucapan korban maka tersangka pulang ke rumah memgambil parang,” kata Dirreskrimum
Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Jumat, 8 September 2033.
Anwar mengatakan tersangka Arwandi datang kembali bersama saudara kandungnya, Ariansyah ke lokasi dan langsung membacok korban dan adiknya Deki.
“Untuk alat bukti yang disita berupa dua senjata tajam yakni parang dan golok serta pakaian korban,” ujarnya.
Sementara itu, tersangka Arwandi mengaku menyesal telah membunuh korban. Menurutnya, emosi dia memuncak karena korban bernama Deki tak hanya mengusirnya, tetapi juga menamparnya.
Kemudian, Arwandi pulang ke rumah dan memberi tahu kakaknya Ariansyah yang saat itu sedang berada di kebun sawit.
"Sampai di lokasi kakak saya memanggil mereka berdua dan saat itu kami langsung membacok korban,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)