Ogan Komering Ulu: Dinas Kesehatan (Dinkes) menyatakan stok vaksin covid-19 untuk semua dosis di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan saat ini kosong. Sehingga menghambat proses vaksinasi warga di daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes OKU, Dedi Wijaya melalui Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi, Yunius mengatakan saat ini persediaan vaksin covid-19 semua dosis tidak tersedia lagi di seluruh puskesmas di wilayah itu.
"Sudah sekitar sepekan seluruh puskesmas di Kabupaten OKU kehabisan stok vaksin," katanya di Baturaja, Kamis, 2 Maret 2023.
Hal tersebut berdampak pada proses vaksinasi warga terpaksa dihentikan sementara waktu hingga adanya suplai vaksin dari Pemerintah Provinsi Sumsel. Kekosongan dosis vaksin tersebut sejalan dengan tingginya animo masyarakat untuk divaksin penguat menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah tahun 2023.
Warga Kabupaten OKU yang sebelumnya tidak mau divaksin khususnya dosis penguat (booster), kini berbondong-bondong mendatangi puskesmas guna disuntik vaksin dosis ketiga agar terhindar dari penyebaran covid-19 ataupun varian baru Omicron.
Terlebih lagi, vaksin penguat ini sangat penting karena menjadi salah satu persyaratan bagi pelaku perjalanan untuk mudik Lebaran tahun 2023 ini. Terkait hal itu pihaknya telah melayangkan surat pengajuan penambahan vaksin covid-19 untuk dosis 1,2,3, dan 4 guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten OKU.
Ia berharap agar surat pengajuan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan menyuplai vaksin tambahan ke Kabupaten OKU sehingga proses vaksinasi warga bisa dilanjutkan kembali.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat Kabupaten OKU mendapat suplai vaksin COVID-19 untuk mengejar capaian pemberian vaksin warga agar mencapai target sasaran," harapnya.
Berdasarkan data dari Dinkes OKU, total cakupan vaksinasi primer tahap pertama di daerah itu hingga saat ini sudah mencapai 82,8 persen atau sebanyak 215.952 jiwa yang sudah divaksin dari 310.983 target sasaran.
Kemudian, dosis kedua 69,4 persen, vaksin penguat dosis pertama 24,8 persen, booster lanjutan untuk nakes sekitar 50 persen dan 5,15 persen untuk masyarakat umum, demikian Dedi Wijaya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Ogan Komering Ulu: Dinas Kesehatan (Dinkes) menyatakan
stok vaksin covid-19 untuk semua dosis di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan saat ini kosong. Sehingga menghambat proses vaksinasi warga di daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes OKU, Dedi Wijaya melalui Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi, Yunius mengatakan saat ini persediaan vaksin covid-19 semua dosis tidak tersedia lagi di seluruh
puskesmas di wilayah itu.
"Sudah sekitar sepekan seluruh puskesmas di Kabupaten OKU kehabisan stok vaksin," katanya di Baturaja, Kamis, 2 Maret 2023.
Hal tersebut berdampak pada proses vaksinasi warga terpaksa dihentikan sementara waktu hingga adanya suplai vaksin dari Pemerintah Provinsi
Sumsel. Kekosongan dosis vaksin tersebut sejalan dengan tingginya animo masyarakat untuk divaksin penguat menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah tahun 2023.
Warga Kabupaten OKU yang sebelumnya tidak mau divaksin khususnya dosis penguat (booster), kini berbondong-bondong mendatangi puskesmas guna disuntik vaksin dosis ketiga agar terhindar dari penyebaran covid-19 ataupun varian baru Omicron.
Terlebih lagi, vaksin penguat ini sangat penting karena menjadi salah satu persyaratan bagi pelaku perjalanan untuk mudik Lebaran tahun 2023 ini. Terkait hal itu pihaknya telah melayangkan surat pengajuan penambahan vaksin covid-19 untuk dosis 1,2,3, dan 4 guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten OKU.
Ia berharap agar surat pengajuan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan menyuplai vaksin tambahan ke Kabupaten OKU sehingga proses vaksinasi warga bisa dilanjutkan kembali.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat Kabupaten OKU mendapat suplai vaksin COVID-19 untuk mengejar capaian pemberian vaksin warga agar mencapai target sasaran," harapnya.
Berdasarkan data dari Dinkes OKU, total cakupan vaksinasi primer tahap pertama di daerah itu hingga saat ini sudah mencapai 82,8 persen atau sebanyak 215.952 jiwa yang sudah divaksin dari 310.983 target sasaran.
Kemudian, dosis kedua 69,4 persen, vaksin penguat dosis pertama 24,8 persen, booster lanjutan untuk nakes sekitar 50 persen dan 5,15 persen untuk masyarakat umum, demikian Dedi Wijaya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)