Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan seluruh pasien warga Banten saat ini masih dalam perawatan intensif dan identifikasi oleh tim medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Kami meminta doa kesembuhan saudara-saudara kita yang menjadi korban dalam musibah tersebut, terutama warga Banten agar bisa cepat pulih. Ini adalah musibah yang tidak sama sekali kita kehendaki," kata Al Muktabar setelah menjenguk korban kebakaran di RS Polri Kramat Jati, Minggu, 5 Maret 2023.
Baca: Pascakebakaran Plumpang, Erick Thohir Bakal Tata Ulang Aset BUMN |
Al Muktabar menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk percepatan kesembuhan pasien yang berasal dari Banten. "Saat ini tim medis sedang bekerja dan kita akan tunggu hasilnya nanti, untuk selanjutnya kita akan mengambil langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan kepada warga Banten tersebut," jelasnya.
Atas musibah ini, Al Muktabar menjelaskan pihak Pertamina akan bertanggungjawab secara keseluruhan dari aspek pembiayaan dan lainnya yang dibutuhkan dalam proses pemulihan para pasien yang menjadi korban.
"Jika ada hal-hal lain yang dibutuhkan kontribusi dari Pemprov, saya siap untuk mengambil langkah-langkah dalam upaya memberikan perlindungan bagi warga Banten yang menjadi korban. Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kontribusi penuh yang diberikan," ungkapnya.
Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menuturkan semua korban akan ditanggung biaya pengobatannya sampai sembuh baik di rumah sakit milik Pertamina, pemerintah, maupun swasta.
"Semua korban akan ditanggung akomodasi biaya pengungsian termasuk bagi rumahnya yang rusak akibat kebakaran akan di berikan penggantian," ungkap Nicke.
Berita terkait korban kebakaran di depo Pertamina menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca terkait pendirian posko pemenangan Anies Baswedan di Sleman.
Sleman: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendirikan Posko Relawan Pemenangan Anies Baswedan di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Posko ini akan jadi titik dalam gerak partai tersebut dalam memenangkan Anies pada pemilihan presiden 2024.
"Kami setuju (mendukung) Anies dan bisa berjuang bersama-sama. Kanu ingin yang kita usung dalam Pilpres 2024 menjadi presiden," kata Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Minggu, 5 Maret 2023.
Baca: PKS Kota Malang Rapatkan Barisan Menangkan Anies Baswedan |
Syaikhu mengatakan posko itu sebagai bagian dari upaya untuk mengokohkan kiprah dan pelayanan PKS kepada masyarakat. Selain untuk pemenangan Anies, kata dia, keberadaan posko itu dilatarbelakangan karena beberapa daerah ini akan sangat rentan terhadap bencana.
"Di mana kita tinggal di ring of fire, yang sering terjadi bencana. Maka saya minta agar daerah-daerah yang memang rentan terhadap bencana itu didirikan posko-posko untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara cepat," jelasnya. Selain untuk pelayanan masyarakat di Cangkringan, kerja partai serta untuk pemenangan Anies tetap menjadi prioritas. Ia ingin para kadernya menjalankan kesepakatan pengurus pusat PKS memilih Anies menjadi bakal calon presiden 2024.
"PKS sebegaimana amanah kusyawarah pilihan DPP PKS jatuh pada Anies sebagai bakal calon presiden. Kita secara totalitas berjuang dan siap memenangkan Anies Baswedan," ungkapnya.
Pada peresmian dihadiri pengurus PKS di berbagai level di DIY. Selain itu, juga ada puluhan kader yang hadir. Dalam peresmian itu pula, Syaikhu beberapa kali memekikkan semangat memenangkan partai maupun Anies Baswesan dalam Pilpres 2024.
"PKS menang, Anies Presiden," demikian ungkapan yang terdengung dalam peresmian posko itu.
Berita lain yang juga menarik banyak pembaca terkait balita meninggal karena tersedak obat.
Surabaya: Diduga tersedak obat, seorang balita berusia 1 tahun meninggal dunia di kamar hotel kawasan Jagalan, Surabaya, Sabtu, 4 Maret 2023.
Dari keterangan tim BPBD yang tiba di lokasi, balita tersebut ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar nomor 104, pada pukul 17.02 WIB.
Plt BPBD Kota Surabaya, Eddy Chirtijanto mengatakan, dari keterangan keluarga yang diperoleh, balita tersebut mengalami batuk dan sesak napas. Kemudian, ayah balita meminta tolong kepada resepsionis untuk membelikan obat di salah satu toko obat Cina tak jauh dari hotel. "Sekitar pukul 15.30 WIB, balita tersebut wajahnya pucat dan langsung tidak bernafas. Keluarga panik dan pihak hotel langsung merespons dengan menghubungi petugas 112 command center," kata Eddy.
Baca juga: Heboh! Warga Kalbar Temukan Seorang Bayi di Tempat Pembuangan Sampah |
Ketika petugas datang, korban diperiksa dan dinyatakan meninggal dunia. Tim inafis yang juga memeriksa juga tak menemukan adanya kekerasan maupun penganiyaan oleh pihak keluarga.
"Jenazah di perbolehkan langsung menuju pulang ke rumah duka di kawasan Kedung Cowek, Kenjeran," ucapnya.
Sementara itu, Kanit Intek Polsek Pabean Cantikan, Eko Kuswandi menyampaikan, dari keterangan ayah yang berinisial MA, korban sakit batuk dan diberikan obat.
"Keterangan orang tua, anaknya sakit setelah itu dibelikan obat tanpa resep dokter di toko obat Cina di kawasan tersebut, diminumkan ke anaknya, sekitar pukul empat sore anaknya meninggal dunia. Kasus ini akan diselidiki lebih lanjut, " terang dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News