Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto. Medcom.id/ Daviq Umat Al Faruq
Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto. Medcom.id/ Daviq Umat Al Faruq

Wahyu Kenzo Jadikan Perusahaan MLM Kamuflase Perizinan Robot Trading ATG

Daviq Umar Al Faruq • 16 Maret 2023 17:49
Malang: Polisi menyatakan bahwa bisnis robot trading Auto Trade Gold (ATG) tidak memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag). Namun, ATG menggunakan sebuah trik kamuflase agar telihat legal dan berizin.
 
Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, mengatakan Bappebti tidak pernah mengeluarkan izin kepada ATG. Hal itu berdasarkan pengakuan langsung dari Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko.
 
"Jelas dan terang dinyatakan bahwa Bappebti tidak pernah mengeluarkan izin terhadap robot trading ATG. Jadi perlu kami luruskan, kami berikan edukasi kepada masyarakat bahwa robot trading ATG itu tidak berizin," kata Budi di Malang, Kamis, 16 Maret 2023.
 
Baca: Polresta Malang Tetapkan Tersangka Baru Kasus Robot Trading Wahyu Kenzo

Budi menerangkan bisnis robot trading ATG menggunakan trik kamuflase agar terlihat legal dan berizin. Yakni dengan cara bergabung bersama PT Pansaky Berdikari Bersama (Pansaka).

Perusahaan itu memang memiliki izin dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Namun, perusahaan ini terdaftar memperjual belikan produk susu nutrisi dengan sistem Multi Level Marketing atau MLM.
 
"Produk susu nutrisi ini dari tahun 2015. Pada saat dilikuidasi, saham terbesar adalah saudara WK (Wahyu Kenzo). Itu terjadi di 2021. Jadi makanya ada kamuflase," jelasnya.
 
"Jadi kalau dibilang berizin, yang berizin itu adalah PT Pansaky untuk nutrisi bukan trading. Itulah yang mendapatkan izin, dari mereka berdiri dari 2015 sampai dengan sekarang. Nah kalau terhadap robot trading itu tidak berizin dan itu sudah dikutip langsung oleh Ketua Bappebti, Pak Didid Noordiatmoko," ungkapnya.
 
Dia menyebut Bappebti tidak pernah mengeluarkan izin untuk ATG sampai saat. Sebab, robot trading ATG ini tidak termasuk dalam perdagangan berjangka komoditi (PBK).
 
"Dan ini kami luruskan pada masyarakat sehingga tidak tergiur kembali. Ini menjadi suatu pembelajaran untuk kita lebih aware. Apabila ada investasi-investasi yang melipatkan uang dengan keuntungan lebih besar dari bunga bank, ini kita harus sadar harus mendalami, tahu perizinan, terus skemanya seperti apa," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan