Lampung: Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) menyatakan operasi kembar siam pertama di Lampung berhasil dilaksanakan.
"Kemarin operasi kembar siam sudah dilaksanakan. Tepat pada pukul 07.00 WIB kedua bayi kembar siam telah masuk ruang operasi dan pelaksanaan operasi dilakukan pada pukul 11.00 WIB. Operasi ini dilakukan oleh tim dokter RSUDAM dibantu oleh tim Rumah Sakit Dokter Soetomo," ujar Ketua Tim Bedah Kembar Siam RSUDAM Billy Rosan di Bandar Lampung, Kamis, 16 Maret 2023.
Ia mengatakan dalam operasi bedah kembar siam beradu dada depan atau xipho-omphalopagus, yang cukup sulit dilakukan adalah pemisahan hati karena rawan mengalami pendarahan.
"Pelaksanaan operasi berjalan dengan lancar dan kedua bayi berhasil dipisahkan. Yang cukup sulit serta berisiko dalam pelaksanaan operasi tersebut ialah saat memisahkan hati, yang posisinya menyatu. Sebab banyak pembuluh darah dan berisiko mengalami pendarahan serta ini berkaitan dengan organ lainnya," ucapnya.
Menurut dia pelaksanaan operasi pemisahan tersebut memakan waktu lebih cepat dari perkiraan yang mencapai 12 jam.
"Jadi pemisahan hati memakan waktu 2 jam, pemisahan tulang dada bagian bawah 1 jam, dan untuk pelaksanaan penutupan dinding dada serta perut dilakukan di ruang operasi terpisah memakan waktu 2 jam. Jadi total lama operasi bisa lebih cepat hanya 4,5-5 jam saja," kata Billy.
Dia menjelaskan kondisi terkini dari kedua pasien anak yang menjalani operasi pemisahan kembar siam itu dalam kondisi stabil, dan masih dalam pengawasan intensif dari tim dokter.
"Saat ini yang paling penting adalah menjaga kondisi pasien tetap stabil. Kemarin bayi langsung ditaruh ke ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk mengawasi kondisi pasien," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lampung: Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) menyatakan operasi
kembar siam pertama di
Lampung berhasil dilaksanakan.
"Kemarin operasi kembar siam sudah dilaksanakan. Tepat pada pukul 07.00 WIB kedua
bayi kembar siam telah masuk ruang operasi dan pelaksanaan operasi dilakukan pada pukul 11.00 WIB. Operasi ini dilakukan oleh tim dokter RSUDAM dibantu oleh tim Rumah Sakit Dokter Soetomo," ujar Ketua Tim Bedah Kembar Siam RSUDAM Billy Rosan di Bandar Lampung, Kamis, 16 Maret 2023.
Ia mengatakan dalam operasi bedah kembar siam beradu dada depan atau xipho-omphalopagus, yang cukup sulit dilakukan adalah pemisahan hati karena rawan mengalami pendarahan.
"Pelaksanaan operasi berjalan dengan lancar dan kedua bayi berhasil dipisahkan. Yang cukup sulit serta berisiko dalam pelaksanaan operasi tersebut ialah saat memisahkan hati, yang posisinya menyatu. Sebab banyak pembuluh darah dan berisiko mengalami pendarahan serta ini berkaitan dengan organ lainnya," ucapnya.
Menurut dia pelaksanaan operasi pemisahan tersebut memakan waktu lebih cepat dari perkiraan yang mencapai 12 jam.
"Jadi pemisahan hati memakan waktu 2 jam, pemisahan tulang dada bagian bawah 1 jam, dan untuk pelaksanaan penutupan dinding dada serta perut dilakukan di ruang operasi terpisah memakan waktu 2 jam. Jadi total lama operasi bisa lebih cepat hanya 4,5-5 jam saja," kata Billy.
Dia menjelaskan kondisi terkini dari kedua pasien anak yang menjalani operasi pemisahan kembar siam itu dalam kondisi stabil, dan masih dalam pengawasan intensif dari tim dokter.
"Saat ini yang paling penting adalah menjaga kondisi pasien tetap stabil. Kemarin bayi langsung ditaruh ke ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk mengawasi kondisi pasien," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)