Mataram: Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyediakan layanan dapur umum bagi 37 kepala keluarga (KK) atau 142 jiwa korban banjir rob di Lingkungan Bagek Kembar, Kecamatan Sekarbela. Dapur tersebut disiapkan selama tiga hari.
"Alhamdulillah hari ini kita masuk hari kedua, dan pelayanan dapur umum untuk kebutuhan makanan warga di tenda darurat terpenuhi," kata Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Non Alam Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Andi Sazali di Mataram, Selasa, 7 Desember 2021.
Baca: Warga Terdampak Erupsi Semeru Selamatkan Sisa-sisa Perabot
Andi mengatakan dapur umum akan menjamin kebutuhan makanan bagi korban bencana alam hidrometeorologi terpenuhi tiga kali sehari, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.
Sementara untuk air bersih, Dinsos mendapat dukungan dari PDAM Giri Menang menggunakan satu mobil operasional dengan satu tangki air berkapasitas 5.000 liter.
"Untuk satu kali masak kami menyiapakn 200 nasi bungkus, dengan beraneka lauk. Kita juga siapkan susu dan lauk berbeda untuk anak-anak dan balita," jelasnya.
Menurut Andi sejauh ini korban banjir rob tidak ada yang mengeluh atau kekurangan kebutuhan. Sebaliknya mereka merasa terbantu dengan adanya layanan dapur umum yang direncanakan selama tiga hari di lokasi.
"Setelah sarapan tadi, warga beraktivitas kembali ke rumah masing-masing untuk memastikan kondisinya. Nanti saat makan siang, akan kumpul lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 37 KK warga Lingkungan Bagek Kembar, Senin, 6 Desember 2021 dievakuasi, karena terdampak gelombang pasang akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Sebanyak 37 KK tersebut terpaksa dievakuasi karena rumah mereka berada di bibir pantai sehingga terdampak gelombang pasang dan banjir rob.
Mataram: Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyediakan layanan dapur umum bagi 37 kepala keluarga (KK) atau 142 jiwa korban
banjir rob di Lingkungan Bagek Kembar, Kecamatan Sekarbela. Dapur tersebut disiapkan selama tiga hari.
"Alhamdulillah hari ini kita masuk hari kedua, dan pelayanan dapur umum untuk kebutuhan makanan warga di tenda darurat terpenuhi," kata Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Non Alam Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Andi Sazali di Mataram, Selasa, 7 Desember 2021.
Baca:
Warga Terdampak Erupsi Semeru Selamatkan Sisa-sisa Perabot
Andi mengatakan dapur umum akan menjamin kebutuhan makanan bagi korban bencana alam hidrometeorologi terpenuhi tiga kali sehari, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.
Sementara untuk air bersih, Dinsos mendapat dukungan dari PDAM Giri Menang menggunakan satu mobil operasional dengan satu tangki air berkapasitas 5.000 liter.
"Untuk satu kali masak kami menyiapakn 200 nasi bungkus, dengan beraneka lauk. Kita juga siapkan susu dan lauk berbeda untuk anak-anak dan balita," jelasnya.
Menurut Andi sejauh ini korban banjir rob tidak ada yang mengeluh atau kekurangan kebutuhan. Sebaliknya mereka merasa terbantu dengan adanya layanan dapur umum yang direncanakan selama tiga hari di lokasi.
"Setelah sarapan tadi, warga beraktivitas kembali ke rumah masing-masing untuk memastikan kondisinya. Nanti saat makan siang, akan kumpul lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 37 KK warga Lingkungan Bagek Kembar, Senin, 6 Desember 2021 dievakuasi, karena terdampak gelombang pasang akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Sebanyak 37 KK tersebut terpaksa dievakuasi karena rumah mereka berada di bibir pantai sehingga terdampak gelombang pasang dan banjir rob.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)