Lumajang: Sejumlah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berbondong-bondong menyelamatkan harta benda mereka. Satu per satu barang yang masih bisa diselamatkan, diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Tiga hari yang lalu, Sabtu 4 Desember 2021, kawasan ini diterjang abu vulkanis dan banjir lahar dari erupsi Gunung Semeru. Ratusan rumah hancur akibat peristiwa itu.
Salah seorang warga setempat, Haryanto, mengaku, rumahnya hancur diterjang abu vulkanis Gunung Semeru. Sebagian besar harta bendanya pun ikut rusak.
"Bagian dapur saya hancur, barang-barang banyak yang rusak kena timpa dapur. Yang bisa selamat ya itu kursi, kulkas, dan lain-lain. Ini barang-barang saya mau ungsikan di rumah saudara saya di Oro Oro Ombo," katanya, kepada Medcom.id, Selasa 7 Desember 2021.
Baca juga: Januari-Februari 2022 Jadi Puncak Musim Hujan di Bogor
Haryanto, mengaku ia tinggal bersama 11 anggota keluarganya di rumah tersebut. Beruntung, seluruh anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri saat bencana terjadi.
"Yang penting menyelamatkan diri, orangnya, keluarga saya. Kondisi keluarga saya aman," ungkapnya.
Haryanto bersama keluarganya telah tinggal di kawasan tersebut sejak 1994. Selama hidup disana, ia mengaku sudah empat kali merasakan dampak erupsi Gunung Semeru.
"Kalau tinggal disini mulai 1995. Erupsi yang paling besar sekarang ini. Dulu pernah tapi yang paling besar sekarang ini. Sudah empat kali ini," terangnya.
Sejumlah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berbondong-bondong menyelamatkan harta benda mereka. (Foto: Medcom.id/Daviq Umar)
Sementara itu, sejumlah petugas dan relawan terlihat membantu warga yang menyelamatkan harta benda. Barang-barang diungsikan dengan menggunakan mobil bak terbuka.
"Saat ini kami membantu barang-baranh warga yang ada di rumah yang ditinggal selama di pengungsian tersebut," kata Sariyanto, salah seorang staf BPBD Kabupaten Malang.
Sariyanto mengaku, sejauh ini sudah ada sekitar 50 warga yang telah ia bantu untuk menyelamatkan harta bendanya. Mayoritas benda yang diselamatkam mulai dari beras, baju, mainan anak dan lain-lain.
"Selain fokus untuk pengakutan barang-barang milik warga yang disini, kami juga menghalau warga-warga yang masuk ke lokasi ring 1," terang dia.
Lumajang:
Sejumlah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berbondong-bondong menyelamatkan harta benda mereka. Satu per satu barang yang masih bisa diselamatkan, diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Tiga hari yang lalu, Sabtu 4 Desember 2021, kawasan ini diterjang abu vulkanis dan banjir lahar dari erupsi Gunung Semeru. Ratusan rumah hancur akibat peristiwa itu.
Salah seorang warga setempat, Haryanto, mengaku, rumahnya hancur diterjang abu vulkanis Gunung Semeru. Sebagian besar harta bendanya pun ikut rusak.
"Bagian dapur saya hancur, barang-barang banyak yang rusak kena timpa dapur. Yang bisa selamat ya itu kursi, kulkas, dan lain-lain. Ini barang-barang saya mau ungsikan di rumah saudara saya di Oro Oro Ombo," katanya, kepada
Medcom.id, Selasa 7 Desember 2021.
Baca juga:
Januari-Februari 2022 Jadi Puncak Musim Hujan di Bogor
Haryanto, mengaku ia tinggal bersama 11 anggota keluarganya di rumah tersebut. Beruntung, seluruh anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri saat bencana terjadi.
"Yang penting menyelamatkan diri, orangnya, keluarga saya. Kondisi keluarga saya aman," ungkapnya.
Haryanto bersama keluarganya telah tinggal di kawasan tersebut sejak 1994. Selama hidup disana, ia mengaku sudah empat kali merasakan dampak erupsi Gunung Semeru.
"Kalau tinggal disini mulai 1995. Erupsi yang paling besar sekarang ini. Dulu pernah tapi yang paling besar sekarang ini. Sudah empat kali ini," terangnya.
Sejumlah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berbondong-bondong menyelamatkan harta benda mereka. (Foto: Medcom.id/Daviq Umar)
Sementara itu, sejumlah petugas dan relawan terlihat membantu warga yang menyelamatkan harta benda. Barang-barang diungsikan dengan menggunakan mobil bak terbuka.
"Saat ini kami membantu barang-baranh warga yang ada di rumah yang ditinggal selama di pengungsian tersebut," kata Sariyanto, salah seorang staf BPBD Kabupaten Malang.
Sariyanto mengaku, sejauh ini sudah ada sekitar 50 warga yang telah ia bantu untuk menyelamatkan harta bendanya. Mayoritas benda yang diselamatkam mulai dari beras, baju, mainan anak dan lain-lain.
"Selain fokus untuk pengakutan barang-barang milik warga yang disini, kami juga menghalau warga-warga yang masuk ke lokasi ring 1," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
