Lumajang: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi desa yang terdampak guguran awan panas Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Senin, 6 Desember 2021. Khofifah meminta percepatan penanganan dilakukan secara teliti dan hati hati.
"Untuk penanganan harus dilakukan dengan tepat dan hati hati mengingat hingga tadi pagi erupsi Gunung Semeru masih terjadi," ujar Khofifah.
Peninjauan lokasi tersebut didampingi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan sejumlah instansi terkait. Mereka menyaksikan langsung kondisi belasan rumah yang tenggelam oleh lahar Semeru.
Menurut Khofifah, jembatan Gladak Perak yang terputus setelah diterjang erupsi Semeru diperlukan upaya percepatan penanganan antara warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candi Puro.
Baca: Ancaman Bahaya Erupsi Gunung Semeru Bertambah
"Agar masyarakat dapat terlayani dengan baik maka Dansatgasnya yakni Danrem 083/ Baladhika jaya dan Wadansatgasnya yakni (Dandim) 0833 Kota Malang," jelasnya.
Untuk memaksimalkan proses mitigasi tersebut, Khofifah juga membangun komunikasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Timur untuk memastikan seluruh kebutuhan dan fasilitas di lokasi untuk proses evakuasi, tercukupi. Begitu pula dengan kebutuhan masyarakat.
“Semua kebutuhan harus tercukupi. Agar proses evakusi yang dilakukan tim SAR bisa maksimal,” katanya
Khofifah meminta masyarakat terdampak untuk tetap tenang dan tidak panik. Lantaran, kata dia, Pemprov Jatim bersama jajaran akan bekerja maksimal dalam penanganan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru.
Lumajang: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi desa yang terdampak guguran awan panas
Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Senin, 6 Desember 2021. Khofifah meminta percepatan penanganan dilakukan secara teliti dan hati hati.
"Untuk penanganan harus dilakukan dengan tepat dan hati hati mengingat hingga tadi pagi erupsi Gunung Semeru masih terjadi," ujar Khofifah.
Peninjauan lokasi tersebut didampingi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan sejumlah instansi terkait. Mereka menyaksikan langsung kondisi belasan rumah yang tenggelam oleh lahar Semeru.
Menurut Khofifah, jembatan Gladak Perak yang terputus setelah diterjang erupsi Semeru diperlukan upaya percepatan penanganan antara warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candi Puro.
Baca: Ancaman Bahaya Erupsi Gunung Semeru Bertambah
"Agar masyarakat dapat terlayani dengan baik maka Dansatgasnya yakni Danrem 083/ Baladhika jaya dan Wadansatgasnya yakni (Dandim) 0833 Kota Malang," jelasnya.
Untuk memaksimalkan proses mitigasi tersebut, Khofifah juga membangun komunikasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Timur untuk memastikan seluruh kebutuhan dan fasilitas di lokasi untuk proses evakuasi, tercukupi. Begitu pula dengan kebutuhan masyarakat.
“Semua kebutuhan harus tercukupi. Agar proses evakusi yang dilakukan tim SAR bisa maksimal,” katanya
Khofifah meminta masyarakat terdampak untuk tetap tenang dan tidak panik. Lantaran, kata dia, Pemprov Jatim bersama jajaran akan bekerja maksimal dalam penanganan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)