Bogor: Sebanyak 130 ribu dari 730 ribu orang di Kota Bogor telah divaksinasi covid-19. Angka vaksinasi di Kota Hujan itu mencapai 17 persen atau melebihi target nasional yang baru mencapai 12,8 persen.
"Jadi saat ini sekitar 17 persen vaksinasi di Kota Bogor telah tercapai," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, kepada Medcom.id, Selasa, 22 Juni 2021.
Bima menjelaskan lonjakan kasus covid-19 harus diatasi dari hulu ke hilir, untuk hulunya yakni dengan pemberian vaksin dan hilirnya dengan pengawasan protokol kesehatan dan penambahan kapasitas tempat tidur juga ruang isolasi.
Menurut Bima pihaknya menargetkan dalam satu hari pemberian vaksin pada angka 5 ribu sampai 10 ribu kepada masyarakat Kota Bogor. Dengan sasaran penerima kepada masyarakat dengan usia 18 sampai 50 tahun.
"Hari ini kami siapkan 5 ribu vaksin dan disebar di tiga titik lokasi, yakni di Puri Bengawan, Mal Boxies dan Lippo Ekalokasari," jelasnya.
Baca: Tunggakan BPJS dan Kemenkes ke RSUD Kota Bekasi Tembus Rp81 Miliar
Bima juga mengaku pihaknya telah mengajukan penambahan vaksin ke Kemenkes (kementerian kesehatan) dengan jumlah 50 ribu vial atau dapat digunakan kepada 250 ribu warga.
"Nanti jika vaksinnya datang akan kami lanjutkan kembali pemberian di gelombang kedua. Kita terus berpacu dengan waktu atas target yang harus diselesaikan pada Agustus mendatang dalam pemberian vaksin covid-19 terhadap warga Kota Bogor," ujarnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meyebut vaksin yang digunakan di Indonesia ampuh menangani penularan varian covid-19. Khususnya, varian delta.
"Manfaat vaksinasi sudah terbukti. Mumpung sekarang vaksinnya makin banyak tersedia, masyarakat tidak usah ragu-ragu lagi untuk segera vaksinasi," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Juni 2021.
Budi menuturkan pemerintah telah mengakselerasi kecepatan penyuntikan vaksin. Penyuntikan vaksin sudah mencapai target 700 ribu orang per hari.
Per Juli 2021, vaksinasi ditargetkan mencapai 1 juta orang per hari. Target ini seiring dengan relaksasi batasan kriteria dan usia penerima vaksin di atas 18 tahun.
Pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 181 juta penduduk untuk mencapai kekebalan kelompok. Lebih dari 23 juta penduduk atau 12,8 persen sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama.
Vaksinasi tahap 3 untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas akan dibuka dalam waktu dekat. Namun, masyarakat usia 18 tahun ke atas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah dapat vaksin lebih awal.
Budi meminta masyarakat tetap tidak mengabaikan protokol kesehatan dan keluyuran meskipun pemerintah meningkatkan jumlah vaksinasi. Terlebih, sejumlah varian baru terus bermunculan.
"Varian ini memang lebih cepat menular, tetapi cara menurunkan laju penularannya sama, yakni dengan tidak lelah, tidak bosan, dan tidak abai dengan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucap Budi.
Bogor: Sebanyak 130 ribu dari 730 ribu orang di Kota Bogor telah divaksinasi
covid-19. Angka vaksinasi di Kota Hujan itu mencapai 17 persen atau melebihi target nasional yang baru mencapai 12,8 persen.
"Jadi saat ini sekitar 17 persen vaksinasi di Kota Bogor telah tercapai," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, kepada
Medcom.id, Selasa, 22 Juni 2021.
Bima menjelaskan lonjakan kasus covid-19 harus diatasi dari hulu ke hilir, untuk hulunya yakni dengan pemberian vaksin dan hilirnya dengan pengawasan protokol kesehatan dan penambahan kapasitas tempat tidur juga ruang isolasi.
Menurut Bima pihaknya menargetkan dalam satu hari pemberian vaksin pada angka 5 ribu sampai 10 ribu kepada masyarakat Kota Bogor. Dengan sasaran penerima kepada masyarakat dengan usia 18 sampai 50 tahun.
"Hari ini kami siapkan 5 ribu vaksin dan disebar di tiga titik lokasi, yakni di Puri Bengawan, Mal Boxies dan Lippo Ekalokasari," jelasnya.
Baca:
Tunggakan BPJS dan Kemenkes ke RSUD Kota Bekasi Tembus Rp81 Miliar
Bima juga mengaku pihaknya telah mengajukan penambahan vaksin ke Kemenkes (kementerian kesehatan) dengan jumlah 50 ribu vial atau dapat digunakan kepada 250 ribu warga.
"Nanti jika vaksinnya datang akan kami lanjutkan kembali pemberian di gelombang kedua. Kita terus berpacu dengan waktu atas target yang harus diselesaikan pada Agustus mendatang dalam pemberian vaksin covid-19 terhadap warga Kota Bogor," ujarnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meyebut vaksin yang digunakan di Indonesia ampuh menangani penularan varian covid-19. Khususnya, varian delta.
"Manfaat vaksinasi sudah terbukti. Mumpung sekarang vaksinnya makin banyak tersedia, masyarakat tidak usah ragu-ragu lagi untuk segera vaksinasi," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Juni 2021.
Budi menuturkan pemerintah telah mengakselerasi kecepatan penyuntikan vaksin. Penyuntikan vaksin sudah mencapai target 700 ribu orang per hari.
Per Juli 2021, vaksinasi ditargetkan mencapai 1 juta orang per hari. Target ini seiring dengan relaksasi batasan kriteria dan usia penerima vaksin di atas 18 tahun.
Pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 181 juta penduduk untuk mencapai kekebalan kelompok. Lebih dari 23 juta penduduk atau 12,8 persen sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama.
Vaksinasi tahap 3 untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas akan dibuka dalam waktu dekat. Namun, masyarakat usia 18 tahun ke atas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah dapat vaksin lebih awal.
Budi meminta masyarakat tetap tidak mengabaikan protokol kesehatan dan keluyuran meskipun pemerintah meningkatkan jumlah vaksinasi. Terlebih, sejumlah varian baru terus bermunculan.
"Varian ini memang lebih cepat menular, tetapi cara menurunkan laju penularannya sama, yakni dengan tidak lelah, tidak bosan, dan tidak abai dengan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)