Ilustrasi bangunan tugu di wilayah Kota Yogyakarta. Medcom.id-Ahmad Mustaqim
Ilustrasi bangunan tugu di wilayah Kota Yogyakarta. Medcom.id-Ahmad Mustaqim

Penurunan Level PPKM di Kota Yogyakarta Bergantung Wilayah Sekitar

Ahmad Mustaqim • 30 Agustus 2021 13:28
Yogyakarta: Kebijakan penurunan level PPKM di Kota Yogyakarta bergantung pada wilayah atau kabupaten sekitar. Hingga kini, PPKM di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih di level 4.
 
"Meskipun dari sisi ukuran Kota Yogyakarta atau kabupaten lain itu bisa turun level menjadi tiga, tapi kalau masih ada level 4 yang di kabupaten lain kami akan sepakati, karena virus dan wabah ini tidak bisa dibatasi oleh teritorial saja," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dihubungi, Senin, 30 Agustus 2021.
 
Wakil Wali Kota Yogyakarta ini mengatakan, wilayahnya menjadi bagian aglomerasi dengan sejumlah kabupaten seperti Bantul dan Sleman. Ia mengatakan, pola pengambilan kebijakan wajib memperhatikan aspek itu.

Menurut dia, perpindahan atau mobilitas orang dalam satu wilayah aglomerasi sangat besar terjadi di DIY. Mobilitas orang lintas wilayah ini membuat risiko penyebaran covid-19 lebih besar.
 
Baca: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Dasar Anak Yatim Terpenuhi
 
Jelang penutupan Agustus, kata dia, tren penambahan kasus baru covid-19 di Kota Yogyakarta menunjukkan penurunan. Kasus harian di wilayah tersebut menurun dibanding beberapa waktu sebelumnya, yakni di bawah angka 100. Heroe menyebut, 87 persen wilayah Kota Yogyakarta berkategori zona hijau.
 
"Memang masih ada (zona) oranye sedikit, sekitar 12 RT dan kemudian zona kuning sekitar 300 RT. Kesadaran masyarakat terhadap prokes sudah membaik. Prokes harus tetap dan jangan kendor," ucapnya.
 
Heroe menambahkan, percepatan vaksinasi sebagai upaya penanggulangan covid-19 masih terus berjalan. Data terakhir pemerintah setempat, sebanyak 420.000 lebih dosis vaksin telah disuntikkan ke warga di Kota Yogyakarta.
 
"Kalau ada temuan kasus (baru covid-19) di suatu wilayah itu langsung disekat, dan kalau misalnya ada yang positif segera dibawa ke selter agar penanganan bisa cepat. Kami juga berharap kondisi ini perkembangan dan pertumbuhan ekonomi kembali normal," jelasnya.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan