Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Dermaga Movable Bridge (MB) IV Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa, 26 Oktober 2021.  (Dok: Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Dermaga Movable Bridge (MB) IV Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa, 26 Oktober 2021. (Dok: Humas Pemprov Jatim)

Khofifah Resmikan Dermaga MB IV Pelabuhan Ketapang Penghubung Ekonomi ke Wilayah Indonesia Timur

Amaluddin • 26 Oktober 2021 21:37
Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Dermaga Movable Bridge (MB) IV Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa, 26 Oktober 2021. Keberadaan dermaga ini untuk memperkuat konektivitas Indonesia Timur, sekaligus mendorong kegiatan ekonomi dan pariwisata. 
 
"Saat ini ada 16 provinsi di Indonesia bagian timur, di luar Sulsel hampir 80 persen logistiknya disuplai oleh Jawa Timur. Inilah yang perlu diperkuat konektivitas antar daerah antar pulaunya, salah satunya yaitu dengan peresmian pelabuhan ini," kata Khofifah, di sela peresmian dermaga tersebut, Selasa, 26 Oktober 2021.
 
Pembangunan dermaga MB IV ini untuk melayani peningkatan permintaan angkutan penyeberangan ke Kawasan Indonesia Timur, melalui Program Pelayaran Jarak Jauh/Long Distance Ferry (LDF) Ketapang-Lembar Nusa Tenggara Barat.

Dermaga MB IV yang dibangun oleh Pemprov Jatim pada 2017 lalu itu, memiliki kapasitas MB sebesar 60 ton, dan dapat disandari kapal dengan ukuran 5000 GT. Lintas LDF Ketapang-Lembar dari Dermaga MB IV ini dalam sepekan dapat melakukan sebanyak 17 kali pelayaran. 
 
Ada empat Kapal yang nantinya beroperasi di dermaga tersebut, yaitu KMP Parama Kalyani, KMP Jambo X, KMP Dharma Ferry IX, dan KMP Tunu Pratama Jaya dengan rata rata memuat 40 truk setiap kapal. Sementara untuk waktu pelayaran lintas Ketapang – Lembar selama 12 Jam, dengan durasi waktu muat dan bongkar selama dua jam. Sementara loading factor saat ini, sudah mencapai rata-rata 70 hingga 80 persen.
 
Baca: Khofifah Minta Bupati/Wali Kota di Jatim Waspada Bencana La Nina
 
Khofifah berharap pengembangan Dermaga MB IV ini dapat menunjang kelancaran operasional penyeberangan ke Indonesia Bagian Timur melalui Pelayaran Jarak Jauh Ketapang - Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini diharapkan bisa berdampak pada perkembangan konektivitas antara Jatim dan NTB, dalam mendukung pembangunan daerah dan penurunan biaya logistik.
 
“Akses Jawa ke NTB kini dapat ditempuh secara langsung, tidak perlu lewat Pulau Bali lagi. Ada kemudahan percepatan efektivitas dan efisiensi untuk membangun konektivitas dan aksesibilitas, makin terkoneksi dengan baik makin terakses dengan baik. Sehingga berbagai urusan akan menjadi lebih mudah lebih murah lebih efektif dan lebih efisien,” katanya.
 
Mantan Mensos RI itu menambahkan, dengan dikembangkan dan dioperasikannya Dermaga MB IV Pelabuhan Ketapang ini juga diharapkan mampu mendukung peningkatan kinerja pelayanan angkutan penyeberangan baik manusia maupun barang dan jasa.
 
“Insyaallah ke depannya Dermaga MB IV ini pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim. Bahkan ke depannya, saya sudah sampaikan ke Pak Menteri Perhubungan (Menhub), agar bisa diteruskan pelayarannya hingga Kupang," kata Khofifah.
 
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyambut gembira peresmian Dermaga MB IV. Menurutnya, dermaga tersebut akan memberikan multiplier effect bagi Kabupaten Banyuwangi, baik dari segi perdagangan, pariwisata, maupun investasi.
 
"Kami atas nama masyarakat Kabupaten Banyuwangi terima kasih kepada Ibu Gubernur beserta jajarannya telah menyediakan Dermaga MB IV. Dermaga ini bisa jadi penghubung antara Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Bagian Timur. Serta bisa meningkatkan ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi maupun Lembar,” ujar Ipuk.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan