Tangerang: Seorang nelayan di Pantai Kiss, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, mendapat imbalan Rp1 juta dari tim petugas pencarian pusat korban Sriwijaya Air SJ182. Imbalan diberikan lantaran berhasil menemukan bagian tubuh di sekitar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Suhanda, salah seorang tokoh masyarakat sekitar membenarkan penerimaan imbalan ke nelayan tersebut. Dirinya menyaksikan proses pemberian tersebut.
"Saat ini nelayan yang terima imbalan itu susah ditemui karena sering melaut," ujarnya, Rabu, 20 Januari 2021.
Suhanda mengatakan, nelayan tidak meminta imbalan karena berhasil membantu menemukan potongan mayat manusia. Melainkan diberikan.
Baca: Mudahkan Pencarian, KNKT Bangun Posko di Pulau Lancang
"Kalau dapat imbalan, istilah kita tidak meminta. Kalau emang dikasih yah diterima, kan namanya juga nelayan," katanya.
Suhanda menjelaskan, para nelayan awalnya tidak ada niat untuk mencari korban Sriwijaya Air SJ182. Tapi, para nelayan memang tengah mencari ikan di sekitar lokasi pencarian korban.
"Kalau pencarian (korban) di niatin sih enggak. Karena kebetulan mencari ikannya di lokasi kejadian Sriwijaya Air, sambil mencari ikan, nelayan-nelayan ini sambil bantu-bantu cari," jelasnya.
Suhanda menuturkan, nelayan Pantai Kiss telah mendapatkan tiga bagian tubuh manusia yang diduga korban Sriwijaya Air SJ-182. Setelah itu, potongan tubuh itu diberikan ke petugas pencarian.
"Ada beberapa nelayan yang dapat juga bagian-bagian tubuh korban, ada yang dari kaki terus kepala. Mereka ini langsung melaporkan ke petugas pencarian," katanya.
Tangerang: Seorang nelayan di Pantai Kiss, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, mendapat imbalan Rp1 juta dari tim petugas pencarian pusat korban
Sriwijaya Air SJ182. Imbalan diberikan lantaran berhasil menemukan bagian tubuh di sekitar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Suhanda, salah seorang tokoh masyarakat sekitar membenarkan penerimaan imbalan ke nelayan tersebut. Dirinya menyaksikan proses pemberian tersebut.
"Saat ini nelayan yang terima imbalan itu susah ditemui karena sering melaut," ujarnya, Rabu, 20 Januari 2021.
Suhanda mengatakan, nelayan tidak meminta imbalan karena berhasil membantu menemukan potongan mayat manusia. Melainkan diberikan.
Baca: Mudahkan Pencarian, KNKT Bangun Posko di Pulau Lancang
"Kalau dapat imbalan, istilah kita tidak meminta. Kalau emang dikasih yah diterima, kan namanya juga nelayan," katanya.
Suhanda menjelaskan, para nelayan awalnya tidak ada niat untuk mencari korban Sriwijaya Air SJ182. Tapi, para nelayan memang tengah mencari ikan di sekitar lokasi pencarian korban.
"Kalau pencarian (korban) di niatin sih enggak. Karena kebetulan mencari ikannya di lokasi kejadian Sriwijaya Air, sambil mencari ikan, nelayan-nelayan ini sambil bantu-bantu cari," jelasnya.
Suhanda menuturkan, nelayan Pantai Kiss telah mendapatkan tiga bagian tubuh manusia yang diduga korban Sriwijaya Air SJ-182. Setelah itu, potongan tubuh itu diberikan ke petugas pencarian.
"Ada beberapa nelayan yang dapat juga bagian-bagian tubuh korban, ada yang dari kaki terus kepala. Mereka ini langsung melaporkan ke petugas pencarian," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)