Dalam media sosial instagram @pengamatsepakbola, bus itu dilempar batu dan kemudian kacanya pecah. Dalam video itu menunjukkan bus masih berada di area Stadion Maguwoharjo.
Kapolda DIY Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan mengatakan masih mengusut kasus itu. Suwondo mengatakan pengamanan telah dilakukan maksimal.
"Teman-teman tahu dari video yang beredar. Kami lakukan penyelidikan. Pengawalannya cukup ketat jika melihat video terdengar sirine kendaraan (polisi)," kata Suwondo di Yogyakarta pada Jumat, 27 Januari 2023.
| Baca: Digelar Tatap Muka, Sidang Tragedi Kanjuruhan Hari Ini Hadirkan 29 Saksi |
Dalam video pendek itu terekam beberapa orang dan seorang yang melempar batu ke bus pemain dan ofisial Arema FC. Menurut Suwondo, kesaksian orang di lapangan dan sejumlah rekaman kejadian sudah dikantongi polisi. Ia menyebut pelaku pelemparan benda ke bus itu kemungkinan masih berada di wilayah Kabupaten Sleman.
Ia mengatakan ada seorang yang menjadi korban atas insiden itu. Namun, aparat belum bisa meminta keterangan karena masih menjalani perawatan.
"Kami masih memastikan dengan (penambahan) bukti-bukti petunjuk (untuk penyelidikan)," ujarnya.
Ia menilai pengamanan pertandingan sudah berjalan baik hingga laga bubar. Ia akan mengevaluasi pengamanan keluarnya rombongan pemain dan ofisial tim lawan dari area stadion.
"Adanya insiden kami evaluasi bagaimana sistem pengamanan, baik rute maupun keamanan kendaraan," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id