Ilustrasi stunting. Medcom.id
Ilustrasi stunting. Medcom.id

Pemkab Sigi-BKKBN Sulteng Percepat Penurunan Angka Stunting

Antara • 15 September 2022 15:36
Sigi: Pemerintah Kabupaten Sigi dan Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Tengah mempercepat penurunan stunting melalui strategi pemenuhan gizi.
 
Koordinator Bidang Advokasi Penggerakkan dan Informasi BKKBN Provinsi Sulteng, Muh Rosni, mengatakan percepatan penurunan stunting harus dilakukan dengan kerja sama antara berbagai organisasi perangkat daerah, pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
 
"Percepatan penurunan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus dilakukan secara gotong royong," kata Rosni di Sigi, Kamis, 15 September 2022.
 
Baca: Ganjar Ajak Mahasiswa Ikut Menangani Stunting di Jateng

BKKBN Sulteng berharap Pemkab Sigi melakukan percepatan penurunan stunting sehingga ke depan Sigi tidak lagi di posisi teratas.

"Kalau tidak bisa zero kasus, minimal penurunannya drastis, karena Sigi merupakan kabupaten penyangga," jelasnya.
 
BKKBN Sulteng dan Pemkab Sigi menggelar audit penanganan kasus stunting di Sigi sebagai bentuk evaluasi atas kegiatan dan program penanganan stunting di daerah tersebut.
 
SementaraWakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, mengatakan  pelaksanaan audit kasus stunting merupakan bagian dari rencana aksi nasional yang bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.
 
"Audit kasus stunting dilakukan dengan empat kegiatan yaitu pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga, diseminasi, dan tindak lanjut," ujarnya.
 
Sulawesi Tengah, berdasarkan data Status Survei Gizi Indonesia (SSGI) 2021, berada di peringkat kedelapan secara nasional, dengan angka prevalensi stunting sebesar 29,7 persen. Begitu pun dengan angka "wasting" sebesar 9,4 persen yang menggiring Sulteng masuk dalam kategori gizi akut kronis. Sementara kasus stunting di Kabupaten Sigi sebesar 40,7 persen.
 
"Dengan dilaksanakannya kegiatan audit kasus stunting ini menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif, sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi intervensi spesifik dan sensitif sampai pada sasaran sehingga target penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 dapat tercapai," ungkap Samuel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan