Gunungkidul: Polres Gunungkidul melimpahkan berkas dua tersangka kasus atap SD Muhammadiyah Bogor ambruk, Kecamatan Playen, ke kejaksaan pada Kamis, 12 Januari 2023. Kasus tersebut segera disidangkan.
Kepala Seksi Pidana Umum Polres Gunungkidul Opda Akbar Ramadhan menjelaskan berkas tersangka BA dan TK ini telah diteliti lebih dulu pihak kejaksaan. Kelengkapan berkas telah dipastikan pada awal pekan ini.
"Setelah berkas dinyatakan lengkap, maka kami menyerahkan tersangka dan barang buktinya," kata Akbar dihubungi, Jumat, 13 Januari 2023.
Ia mengatakan barang bukti dan tersangka telah berada di pihak jaksa. Setelah ini, prosesnya akan berlanjut di pengadilan.
Kepala Seksi Pidana Umum, Kejari Gunungkidul, Ari Hani Saputri mengatakan proses berikutnya adalah memeriksa kembali berkas dan kedua tersangka. Kedua tersangka merupakan kontraktor pembangunan sekolah.
"Berkas kami buat sendiri-sendiri atau terpisah (saat dilimpahkan ke pengadilan)," ujarnya.
Ari mengatakan para tersangka dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Ia memperkirakan kasus segera dilimpahkan ke pengadilan dalam waktu dekat.
"Kalau (proses) berjalan lancar mungkin minggu depan dilimpahkan ke pengadilan," ujarnya.
Atap di tiga ruangan SD Muhammadiyah Bogor Kecamatan Playen ambruk pada Senin pagi, 8 November 2022. Sebanyak 12 siswa menjadi korban peristiwa itu. Sebanyak 11 siswa mengalami luka dan satu di antaranya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Wonosari Gunungkidul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Gunungkidul: Polres Gunungkidul melimpahkan berkas dua tersangka kasus atap SD Muhammadiyah Bogor
ambruk, Kecamatan Playen, ke kejaksaan pada Kamis, 12 Januari 2023. Kasus tersebut segera disidangkan.
Kepala Seksi Pidana Umum Polres Gunungkidul Opda Akbar Ramadhan menjelaskan berkas tersangka BA dan TK ini telah diteliti lebih dulu pihak kejaksaan. Kelengkapan berkas telah dipastikan pada awal pekan ini.
"Setelah berkas dinyatakan lengkap, maka kami menyerahkan tersangka dan barang buktinya," kata Akbar dihubungi, Jumat, 13 Januari 2023.
Ia mengatakan barang bukti dan tersangka telah berada di pihak jaksa. Setelah ini, prosesnya akan berlanjut di pengadilan.
Kepala Seksi Pidana Umum, Kejari Gunungkidul, Ari Hani Saputri mengatakan proses berikutnya adalah memeriksa kembali berkas dan kedua tersangka. Kedua tersangka merupakan kontraktor pembangunan
sekolah.
"Berkas kami buat sendiri-sendiri atau terpisah (saat dilimpahkan ke pengadilan)," ujarnya.
Ari mengatakan para tersangka dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Ia memperkirakan kasus segera dilimpahkan ke pengadilan dalam waktu dekat.
"Kalau (proses) berjalan lancar mungkin minggu depan dilimpahkan ke pengadilan," ujarnya.
Atap di tiga ruangan SD Muhammadiyah Bogor Kecamatan Playen ambruk pada Senin pagi, 8 November 2022. Sebanyak 12 siswa menjadi korban peristiwa itu. Sebanyak 11 siswa mengalami luka dan satu di antaranya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Wonosari Gunungkidul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)