Malang: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memastikan, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran. Sebab, sasaran keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM terus diperbarui.
"Untuk sasaran keluarga penerima manfaat sudah di-update. Walaupun memang belum 100 persen bagus, dan memang itu tidak akan pernah 100 persen, tapi insyaallah sudah relatif tepat sasaran dibandingkan sebelum-sebelumnya," katanya, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 12 September 2022.
Muhadjir mengaku, BLT BBM disalurkan untuk penerima yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu, juga ada beberapa lembaga lain yang dilibatkan.
"Kemudian ada data keluarga 2021 hasil sensus 2021, itu dari BKKBN dan kemudian juga ada data dari SDGS pembangunan desa, itu dari Kementerian Desa, kemudian juga datang saja dari Kementerian Dalam Negeri, itu yang berkaitan dengan Dukcapil plus dari BPS, untuk surveinya," imbuhnya.
Muhadjir menerangkan, jumlah penerima BLT BBM yang ditetapkan seluruh Indonesia sebanyak 20,65 juta KPM. Total nominal BLT BBM yang akan disalurkan sebesar Rp600 ribu atau Rp150 ribu per bulan.
BLT BBM ini disalurkan dua kali. Tahap pertama pada September sebesar Rp300 ribu dan tahap kedua pada Desember sebesar Rp300 ribu.
"Penyaluran BLT BBM kan sudah dilakukan oleh Kemensos ya, oleh Bu Menteri Sosial. Itu ada tiga skema, dan itu sudah jalan baik buat sekarang, karena itu sudah disalurkan oleh PT Pos Indonesia," bebernya.
"Jadi mulai dari September sampai Desember. Nanti tetap disampaikan secara dua bulanan, Insyaaallah lancar semuanya," tambahnya.
Malang: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memastikan, penyaluran
Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran. Sebab, sasaran keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM terus diperbarui.
"Untuk sasaran keluarga penerima manfaat sudah di-
update. Walaupun memang belum 100 persen bagus, dan memang itu tidak akan pernah 100 persen, tapi insyaallah sudah relatif tepat sasaran dibandingkan sebelum-sebelumnya," katanya, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 12 September 2022.
Muhadjir mengaku,
BLT BBM disalurkan untuk penerima yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu, juga ada beberapa lembaga lain yang dilibatkan.
"Kemudian ada data keluarga 2021 hasil sensus 2021, itu dari BKKBN dan kemudian juga ada data dari SDGS pembangunan desa, itu dari Kementerian Desa, kemudian juga datang saja dari Kementerian Dalam Negeri, itu yang berkaitan dengan Dukcapil plus dari BPS, untuk surveinya," imbuhnya.
Muhadjir menerangkan, jumlah penerima BLT BBM yang ditetapkan seluruh Indonesia sebanyak 20,65 juta KPM.
Total nominal BLT BBM yang akan disalurkan sebesar Rp600 ribu atau Rp150 ribu per bulan.
BLT BBM ini disalurkan dua kali. Tahap pertama pada September sebesar Rp300 ribu dan tahap kedua pada Desember sebesar Rp300 ribu.
"Penyaluran BLT BBM kan sudah dilakukan oleh Kemensos ya, oleh Bu Menteri Sosial. Itu ada tiga skema, dan itu sudah jalan baik buat sekarang, karena itu sudah disalurkan oleh PT Pos Indonesia," bebernya.
"Jadi mulai dari September sampai Desember. Nanti tetap disampaikan secara dua bulanan, Insyaaallah lancar semuanya," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)