Yogyakarta: Polresta Yogyakarta menangkap 7 orang terduga pelaku penganiayaan yang beraksi di kawasan Pasar Kembang atau dekat Malioboro, Kota Yogyakarta. Penganiayaann itu diduga menggunakan senjata tajam pada Senin pagi, 21 November 2022.
Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, mengatakan ketujuh orang itu yakni AAM, NLP, RPW, AS, HK, FAT, dan BSY. Empat di antaranya merupakan juru parkir di kawasan tersebut.
"Iniaial AAM, NLP, RPW, dan AS, ini warga Yogyakarta yang berprofesi sebagai juru parkir," kata Timbul saat dihubungi, Selasa, 22 November 2022.
Sementara terduga pelaku berinisial FAT merupakan warga Ciamis, Jawa Barat dan HK warga Kendal, Jawa Tengah. Keduanya operator karaoke di kawasan Pasar Kembang.
Timbul mengatakan kronologis penganiayaan yang menimpa korban berinisial DIS terjadi saat saling tatap hingga membuat tersinggung salah satu pihak. Dari situ terjadi peningkatan tensi hingga para pelaku mengejar korban di Jalan Sosrowijayan, Kota Yogyakarta.
Korban kemudian sempat terjatuh di jalanan. Di jalanan tersebut penganiayaan terjadi.
Sebagaimana di video yang viral di media sosial, korban sempat ditusuk beberapa kali oleh pelaku. Menurut Timbul pelaku menusuk korban menggunakan obeng.
"Baik pelaku maupun korban sama-sama dalam pengaruh minuman keras," ungkap Timbul.
Timbul mengatakan polisi telah menyita sejumlah barang bukti dalam peristiwa itu. Salah satunya pakaian terdapat bercak darah milik pelaku.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Polresta Yogyakarta menangkap 7 orang terduga pelaku
penganiayaan yang beraksi di kawasan Pasar Kembang atau dekat
Malioboro, Kota Yogyakarta. Penganiayaann itu diduga menggunakan
senjata tajam pada Senin pagi, 21 November 2022.
Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, mengatakan ketujuh orang itu yakni AAM, NLP, RPW, AS, HK, FAT, dan BSY. Empat di antaranya merupakan juru parkir di kawasan tersebut.
"Iniaial AAM, NLP, RPW, dan AS, ini warga Yogyakarta yang berprofesi sebagai juru parkir," kata Timbul saat dihubungi, Selasa, 22 November 2022.
Sementara terduga pelaku berinisial FAT merupakan warga Ciamis, Jawa Barat dan HK warga Kendal, Jawa Tengah. Keduanya operator karaoke di kawasan Pasar Kembang.
Timbul mengatakan kronologis penganiayaan yang menimpa korban berinisial DIS terjadi saat saling tatap hingga membuat tersinggung salah satu pihak. Dari situ terjadi peningkatan tensi hingga para pelaku mengejar korban di Jalan Sosrowijayan, Kota Yogyakarta.
Korban kemudian sempat terjatuh di jalanan. Di jalanan tersebut penganiayaan terjadi.
Sebagaimana di video yang viral di media sosial, korban sempat ditusuk beberapa kali oleh pelaku. Menurut Timbul pelaku menusuk korban menggunakan obeng.
"Baik pelaku maupun korban sama-sama dalam pengaruh minuman keras," ungkap Timbul.
Timbul mengatakan polisi telah menyita sejumlah barang bukti dalam peristiwa itu. Salah satunya pakaian terdapat bercak darah milik pelaku.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)