Warga berjalan di genangan air akibat luapan air Sungai Palu hingga merendam pemukiman warga di Lima Kelurahan di Kota Palu, Selasa, 6 September 2022. ANTARA/Moh Ridwan
Warga berjalan di genangan air akibat luapan air Sungai Palu hingga merendam pemukiman warga di Lima Kelurahan di Kota Palu, Selasa, 6 September 2022. ANTARA/Moh Ridwan

Pemkot Palu Evakuasi Warga Terdampak Banjir

Antara • 06 September 2022 16:37
Palu: Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengerahkan sejumlah  organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membantu mengevakuasi warga dalam lima kelurahan yang terdampak banjir kiriman.
 
"Banjir terjadi sekitar Pukul 03.00 WITA, hingga saat ini permukiman warga masih terendam air," kata Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Petalolo, di Palu, Selasa, 6 September 2022.
 
Baca: Masa Tanggap Darurat Banjir di Sorong Papua Diperpanjang

Dia menjelaskan lima kelurahan terdampak banjir kiriman yakni Kelurahan Baru, Kelurahan Lere, Kelurahan Besusu Barat, Ujuna, dan Lolu Utara diakibatkan debit air di Sungai Palu melebihi kapasitas sehingga meluap hingga ke pemukiman warga.
 
OPD yang dikerahkan di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP), Dinas Perhubungan di bantu TNI/Polri dan Basarnas, serta Palang Merah Indonesia (PMI).
 
"Instansi terlibat turut membatu mengevakuasi warga ke tempat yang aman, meski pun ini hanya banjir kiriman, tetapi perlu penanganan yang sigap," jelas Irmayanti.
 
Selain itu, katanya, Pemkot Palu juga mendirikan posko pengungsian di lima titik sebagai bentuk perlindungan terhadap warga terdampak dengan melayani kebutuhan konsumsi mereka.
 
"Layanan konsumsi sudah dilakukan, Pemerintah telah mendistribusikan makanan siap saji untuk warga di lima kelurahan terdampak," ungkap Irmayanti.
 
Dilaporkan, dari peristiwa tersebut kurang lebih 4.000 jiwa warga terdampak. Pemerintah Kota Palu pun terpaksa menutup sementara akses Jembatan Palu Tiga dan mengalihkan arus lalulintas ke jalur yang lain untuk mengantisipasi situasi terburuk, sebab kondisi jembatan saat ini goyang karena air mengalir cukup deras dan kondisinya belum surut.
 
Ia menambahkan masing-masing OPD telah dibagi tugas untuk melakukan upaya percepatan penanggulangan, sebab banjir kiriman pada bantaran Sungai Palu sering terjadi di saat hujan lebat mengguyur Kota Palu dan sekitarnya.
 
"Hujan intensitas lebat dengan durasi cukup lama di bagian hulu di Kabupaten Sigi berpotensi menimbulkan banjir di bagian hilir, seperti yang saat ini terjadi. Dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa," ujarnya.

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan