Lampung Barat: Kepala Kepolisian Resor Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharom, mengatakan sangat menyayangkan atas kejadian perusakan resor kehutanan Suoh yang seharusnya tidak dilakukan.
"Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Namun kami juga menyayangkan kejadian perusakan yang dilakukan oleh warga. Kami Polres dan Kodim 0422 Lambar telah berupaya, kami telah membentuk satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas," kata Kapolres, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Senin, 11 Maret 2024.
Ia juga meminta kepada para peratin atau kepala desa menyampaikan kepada masyarakat, untuk menjaga kondusivitas.
"Saat ini aparat pemerintah termasuk TNI-Polri telah melakukan upaya upaya. Kita sama-sama berusaha mencari binatang tersebut supaya situasi cepat kondusif, jika dalam keadaan mengancam jiwa manusia, silakan untuk dilakukan tindakan represif terhadap harimau tersebut," ujarnya.
Kapolres menyampaikan kepada masyarakat agar tidak berbuat anarkistis, pihaknya akan berupaya sekuat tenaga untuk menangani konflik harimau dengan manusia.
"Saya minta kepada seluruh warga Suoh untuk tidak berbuat anarkistis dan saling menyalahkan, kita sama-sama berupaya sekuat tenaga supaya konflik ini segera berakhir," ucap dia.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat Dapil 5 Sugeng Hari mewakili warga Suoh meminta kepada Satgas untuk melakukan eksekusi terhadap harimau tersebut.
"Kami warga Suoh setelah adanya korban lagi hari ini, kami meminta kepada aparat dalam hal ini Tim Satgas untuk segera melakukan tindakan tegas kepada harimau tersebut," Kata Sugeng.
Akibat dari jatuhnya kembali korban terkaman hewan buas harimau membuat masyarakat di Lampung Barat geram dan membakar kantor Resor Kehutanan Suoh.
Kejadian bermula ketika seorang warga Pekon (Desa) Sukamarga kecamatan Suoh bernama Samanan, 41, diserang oleh binatang buas harimau saat bekerja di kebun. Namun korban berhasil melarikan diri dan langsung dibawa ke Puskesmas Suoh hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Liwa.
Atas kejadian tersebut warga berdatangan ke Puskesmas Suoh dan selanjutnya ingin menanyakan ke Resor Kehutanan Suoh. Namun karena tidak mendapat tanggapan dari pihak Resor Kehutanan Suoh hingga warga melakukan perusakan dan pembakaran terhadap kantor milik kehutanan itu.
Menindaklanjuti kejadian tersebut Kapolres Lampung Barat dan Dandim 0422 Lambar langsung menuju TKP dan menemui warga guna melakukan mediasi dan menciptakan kondisi agar situasi tetap kondusif.
Lampung Barat: Kepala Kepolisian Resor Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharom, mengatakan sangat menyayangkan atas kejadian
perusakan resor kehutanan Suoh yang seharusnya tidak dilakukan.
"Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Namun kami juga menyayangkan kejadian perusakan yang dilakukan oleh warga. Kami Polres dan Kodim 0422 Lambar telah berupaya, kami telah membentuk satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas," kata Kapolres, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Senin, 11 Maret 2024.
Ia juga meminta kepada para peratin atau kepala desa menyampaikan kepada masyarakat, untuk menjaga kondusivitas.
"Saat ini aparat pemerintah termasuk TNI-Polri telah melakukan upaya upaya. Kita sama-sama berusaha mencari binatang tersebut supaya situasi cepat kondusif, jika dalam keadaan mengancam jiwa manusia, silakan untuk dilakukan tindakan represif terhadap harimau tersebut," ujarnya.
Kapolres menyampaikan kepada masyarakat agar tidak berbuat anarkistis, pihaknya akan berupaya sekuat tenaga untuk menangani konflik harimau dengan manusia.
"Saya minta kepada seluruh warga Suoh untuk tidak berbuat anarkistis dan saling menyalahkan, kita sama-sama berupaya sekuat tenaga supaya konflik ini segera berakhir," ucap dia.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat Dapil 5 Sugeng Hari mewakili warga Suoh meminta kepada Satgas untuk melakukan eksekusi terhadap harimau tersebut.
"Kami warga Suoh setelah adanya
korban lagi hari ini, kami meminta kepada aparat dalam hal ini Tim Satgas untuk segera melakukan tindakan tegas kepada harimau tersebut," Kata Sugeng.
Akibat dari jatuhnya kembali korban terkaman hewan buas harimau membuat masyarakat di Lampung Barat geram dan membakar kantor Resor Kehutanan Suoh.
Kejadian bermula ketika seorang warga Pekon (Desa) Sukamarga kecamatan Suoh bernama Samanan, 41, diserang oleh binatang buas harimau saat bekerja di kebun. Namun korban berhasil melarikan diri dan langsung dibawa ke Puskesmas Suoh hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Liwa.
Atas kejadian tersebut warga berdatangan ke Puskesmas Suoh dan selanjutnya ingin menanyakan ke Resor Kehutanan Suoh. Namun karena tidak mendapat tanggapan dari pihak Resor Kehutanan Suoh hingga warga melakukan perusakan dan pembakaran terhadap kantor milik kehutanan itu.
Menindaklanjuti kejadian tersebut Kapolres Lampung Barat dan Dandim 0422 Lambar langsung menuju TKP dan menemui warga guna melakukan mediasi dan menciptakan kondisi agar situasi tetap kondusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)