Jakarta: Dalam kurun waktu dua minggu, dua warga di Kabupaten Lampung Barat ditemukan tewas setelah diserang harimau Sumatera. Kedua korban adalah petani yang berkebun di kawasan hutan lindung yang menjadi habitat harimau.
Melihat hal tersebut, pemerintah setempat mengeluarkan sebuah surat edaran berisi imbauan untuk mengantisipasi atau mencegah serangan harimau di Kabupaten Lampung Barat agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Dalam surat edaran tersebut, ada salah satu poin yang menarik perhatian yaitu anjuran untuk memakai topi terbalik saat sedang beraktivitas di kebun.
“Jika bertemu dengan harimau, jangan membelakangi dan jika memungkinkan memakai topi terbalik (topi menghadap ke belakang).” bunyi poin ketiga dalam surat edaran tersebut.
Kapolsek Dempo Selatan, Kota Pagaralam Iptu Zaldi Jaya menjelaskan, penggunaan topi terbalik untuk mengelabui harimau ini dinilai efektif, hal itu dikarenakan harimau biasanya menyerang manusia dari belakang.
Penggunaan topi terbalik ini diimbau untuk diterapkan karena harimau biasanya tidak mau melihat wajah manusia, kecuali dalam posisi terdesak.
“Warga diimbau pakai topi terbalik ketika di kebun untuk mengelabui harimau. Karena harimau biasanya akan menyerang dari belakang. Harimau tidak akan menyerang kalau melihat wajah kita,” kata Zaldi.
Zaldi mengatakan, imbauan ini didasarkan pada pengalaman beberapa warga yang pernah bertemu dengan harimau di kebun. Mereka mengaku berhasil selamat dengan cara memakai topi terbalik atau menatap mata harimau.
“Ada beberapa warga yang pernah bertemu harimau dan selamat dengan cara itu. Jadi kami sampaikan ke masyarakat agar mereka tahu cara menghindari serangan harimau,” lanjut dia.
foto: Instagram
Selain anjuran mengenakan topi terbalik, ada juga imbauan lain yang diharapkan bisa diterapkan oleh warga seperti, menghindari aktivitas sendiri di kebun dan jika terpaksa diusahakan untuk berkelompok minimal tiga orang.
Warga juga diminta untuk menghindari keluar dan beraktivitas pada jam-jam agresif harimau yaitu jam 15.00 WIB sore sampai jam 10.00 WIB pagi.
Jakarta: Dalam kurun waktu dua minggu, dua warga di Kabupaten
Lampung Barat ditemukan tewas setelah diserang
harimau Sumatera. Kedua korban adalah petani yang berkebun di kawasan hutan lindung yang menjadi habitat harimau.
Melihat hal tersebut, pemerintah setempat mengeluarkan sebuah surat edaran berisi imbauan untuk mengantisipasi atau mencegah serangan harimau di Kabupaten Lampung Barat agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Dalam surat edaran tersebut, ada salah satu poin yang menarik perhatian yaitu anjuran untuk memakai topi terbalik saat sedang beraktivitas di kebun.
“Jika bertemu dengan harimau, jangan membelakangi dan jika memungkinkan memakai topi terbalik (topi menghadap ke belakang).” bunyi poin ketiga dalam surat edaran tersebut.
Kapolsek Dempo Selatan, Kota Pagaralam Iptu Zaldi Jaya menjelaskan, penggunaan topi terbalik untuk mengelabui harimau ini dinilai efektif, hal itu dikarenakan harimau biasanya menyerang manusia dari belakang.
Penggunaan topi terbalik ini diimbau untuk diterapkan karena harimau biasanya tidak mau melihat wajah manusia, kecuali dalam posisi terdesak.
“Warga diimbau pakai topi terbalik ketika di kebun untuk mengelabui harimau. Karena harimau biasanya akan menyerang dari belakang. Harimau tidak akan menyerang kalau melihat wajah kita,” kata Zaldi.
Zaldi mengatakan, imbauan ini didasarkan pada pengalaman beberapa warga yang pernah bertemu dengan harimau di kebun. Mereka mengaku berhasil selamat dengan cara memakai topi terbalik atau menatap mata harimau.
“Ada beberapa warga yang pernah bertemu harimau dan selamat dengan cara itu. Jadi kami sampaikan ke masyarakat agar mereka tahu cara menghindari serangan harimau,” lanjut dia.
foto: Instagram
Selain anjuran mengenakan topi terbalik, ada juga imbauan lain yang diharapkan bisa diterapkan oleh warga seperti, menghindari aktivitas sendiri di kebun dan jika terpaksa diusahakan untuk berkelompok minimal tiga orang.
Warga juga diminta untuk menghindari keluar dan beraktivitas pada jam-jam agresif harimau yaitu jam 15.00 WIB sore sampai jam 10.00 WIB pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)
