Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko mengatakan kedua tersangka tersebut masing-masing berinisial MF alias CM dan ND alias NV, yang merupakan menantu korban.
"Pelakunya ada dua orang, satu orang itu menantu korban," kata Aris saat ditemui di Kendari, Rabu, 17 April 2024.
Dia membeberkan berdasarkan hasil penyelidikan, kasus tersebut bukanlah merupakan begal, melainkan kasus pembunuhan berencana yang diotaki oleh menantu korban NV.
“Begal sebagai alibi saja. Faktanya adalah pembunuhan berencana,” ujarnya.
Baca: Pembunuh Pria di Bandung yang Mayatnya Dikubur di Bawah Keramik Ditangkap |
Aris menjelaskan kasus pembunuhan berencana itu merupakan rekayasa menantu korban NV, saat memasukkan laporan di Polsek Poasia. NV membayar seorang laki-laki berinisial MF untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.
"Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Polresta Kendari," sebut Aris.
Berdasarkan hasil interogasi terhadap pelaku MF, lanjutnya, motif pembunuhan berencana itu dikarenakan adanya dendam pelaku terhadap korban. NV meminta tetangganya MF alias CM untuk membantunya dalam menjalankan rencananya menghabisi nyawa mertuanya sendiri.
Sebelumnya, Polresta Kendari mengejar para pelaku begal modus pecah ban yang menewaskan seorang ibu inisial MR, 51, di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra.
Peristiwa begal dengan modus pecah ban tersebut bermula saat korban bersama anak mantunya inisial ND, 24, sedang berkendara dari arah Indogrosir menuju Kecamatan Abeli menggunakan sebuah minibus bernomor polisi DT 1340 CR warna kuning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id