Majalengka: M, 33, Pria asal Lampung harus berurusan dengan pihak kepolisian dari Polres Majalengka. Dia ditangkap karena menjual minyak goreng curah kepada warga namun dengan timbangan yang tidak sesuai.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi, mengatakan M dengan dua pelaku lainnya yang masih buron menjual minyak goreng dengan cara berkeliling dengan menggunakan mobil. Ia menjual minyak goreng dengan harga Rp15.500 perkilogram.
"Pelaku menyasar lokasi-lokasi yang sedang mengalami keterbatasan minyak goreng," kata Edwin saat dikonfirmasi, Sabtu, 4 juni 2022.
Baca: Harga Minyak Goreng Curah di Purwokerto Rp17 Ribu per Liter
Edwin mengungkapkan harga yang dijual oleh para pelaku memang tidak tinggi. Namun ternyata jumlah timbangan dari minyak yang dijual tidak sesuai dengan takaran aslinya.
Peristiwa yang terjadi di Desa Cikidang, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, ini membuat masyarakat geram.
"Mobil pelaku kemudian dikejar oleh warga dan satu pelaku berhasil ditangkap," jelasnya.
Edwin mengaku geram dengan aksi yang dijalankan oleh para pelaku. Di saat masyarakat sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng, para pelaku memanfaatkannya untuk memperkaya diri.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yakni 1 Unit kendaraan Mitshubisi Colt 120SS Warna Biru, 1 Buah Alat Takaran ½ Kg, 1 Buah Alat Ukur ¼ Kg , 1 Buah Gayung Warna Hijau, 9 buah Jerigen,Warna Biru berisikan minyak goreng Curah, 1Buah Jerigen Kosong berukuran besar, dan 2 Buah Ember warna Putih Kosong berukuran 25 kilogram.
Edwin menegaskan pihakannya akan terus memantau harga minyak goreng dan memastikan harga jual minyak goreng di Majalengka masih berada di kisaran Rp15.500 untuk perkilogram dan Rp14.000 perliter.
Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Diperindag Kabupaten Majalengka, terkait ketersediaan minyak goreng. Hasilnya Minyak goreng di Kabupaten Majalengka, sebenarnya stoknya sangat mencukupi, namun distribusinya yang kurang merata.
"Sehingga hal ini yang membuat masyarakat masih mencari minyak goreng,” ujar Edwin.
Majalengka: M, 33, Pria asal Lampung harus berurusan dengan pihak kepolisian dari Polres Majalengka. Dia ditangkap karena menjual
minyak goreng curah kepada warga namun dengan timbangan yang tidak sesuai.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi, mengatakan M dengan dua pelaku lainnya yang masih buron menjual minyak goreng dengan cara berkeliling dengan menggunakan mobil. Ia menjual minyak goreng dengan harga Rp15.500 perkilogram.
"Pelaku menyasar lokasi-lokasi yang sedang mengalami keterbatasan minyak goreng," kata Edwin saat dikonfirmasi, Sabtu, 4 juni 2022.
Baca:
Harga Minyak Goreng Curah di Purwokerto Rp17 Ribu per Liter
Edwin mengungkapkan harga yang dijual oleh para pelaku memang tidak tinggi. Namun ternyata jumlah timbangan dari minyak yang dijual tidak sesuai dengan takaran aslinya.
Peristiwa yang terjadi di Desa Cikidang, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, ini membuat masyarakat geram.
"Mobil pelaku kemudian dikejar oleh warga dan satu pelaku berhasil ditangkap," jelasnya.
Edwin mengaku geram dengan aksi yang dijalankan oleh para pelaku. Di saat masyarakat sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng, para pelaku memanfaatkannya untuk memperkaya diri.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yakni 1 Unit kendaraan Mitshubisi Colt 120SS Warna Biru, 1 Buah Alat Takaran ½ Kg, 1 Buah Alat Ukur ¼ Kg , 1 Buah Gayung Warna Hijau, 9 buah Jerigen,Warna Biru berisikan minyak goreng Curah, 1Buah Jerigen Kosong berukuran besar, dan 2 Buah Ember warna Putih Kosong berukuran 25 kilogram.
Edwin menegaskan pihakannya akan terus memantau harga minyak goreng dan memastikan harga jual minyak goreng di Majalengka masih berada di kisaran Rp15.500 untuk perkilogram dan Rp14.000 perliter.
Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Diperindag Kabupaten Majalengka, terkait ketersediaan minyak goreng. Hasilnya Minyak goreng di Kabupaten Majalengka, sebenarnya stoknya sangat mencukupi, namun distribusinya yang kurang merata.
"Sehingga hal ini yang membuat masyarakat masih mencari minyak goreng,” ujar Edwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)