“Sampai detik ini wali santri datang dan menanyakan kabar saja, memberi dukungan kepada anaknya, tapi kalau keraguan orang tua pascakejadian ini tidak ada,” kata Guru MBI, Gusti, Rabu, 18 Mei 2022.
Selain aktivitas santri, kegiatan rutin pengajian majelis ilmu yang diikuti masyakat umum juga masih berjalan seperti biasa. Wargapun masih berbondong-bondong mengikuti pengajian di balai pesantren MBI.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Aktivitas masih normal, tadi malam kita masih mengajar pengajian majelis rutin ada orang tua campur anak muda juga,” ujarnya.
Baca: Pelempar Bom Molotov Rumah Pimpinan Ponpes MBI Diduga Beraksi Sendiri
Gusti mengungkapkan, pelemparan bom melotov ke rumah pimpinan ponpes hanya dianggap sebagai ujian atau musibah. Mereka enggan menerka-nerka musabab pelemparan bom tersebut.
“Malah sesudah kejadian itu, ada bertambah satu murid baru yang mau masuk sini, kabarnya dari Banda Aceh juga akan masuk dua orang lagi untuk belajar tahfiz qur’an disini,” ungkapnya.
Menurut Gusti, selama ini pimpinannya itu tidak pernah terlibat konflik atau masalah dengan pihak manapun, malahan aktivitasnya disibukkan dengan mengisi majelis pengajian di berbagai tempat yang ada di Aceh Barat.
“Tiap hari ada majelis di masjid, dan komplek tentara di Aceh Barat, makanya kita tidak tahu apa maksud terror itu. Kita berharap polisi segera mengungkap pelaku pengeboman rumah ustaz Akip agar motif yang melatarbelakangi terror bisa diketahui segera," jelasnya.