Makassar: Tiga pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban penembakan oleh oknum polisi. Dua di antaranya terkena peluru dari senjata laras panjang milik salah satu personel polisi yang bertugas saat kejadian.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam, mengatakan, dua pemuda terkena tembakan di bagian kaki. Sedangkan satu pemuda lain meninggal dan jenis senjata yang mengenainya masih diidentifikasi.
"Yang kaki betul (pakai senjata laras). Dia (pelaku) tembakkan ke bawah dan kena kaki (korban)," katanya, di Makassar, Senin, 31 Agustus 2020.
Baca juga: Tiga Warga Makassar Diduga Jadi Korban Penembakan Polisi
Ia mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas oknum polisi melepaskan tembakan terhadap para korban. Menurutnya, saat kejadian hanya satu personel yang membawa senjata laras panjang.
"Yang pegang senjata laras panjang itu satu orang, Bripka UN dari Polsek Ujung Tanah," ungkapnya.
Sementara, satu pemuda yang meninggal atas nama Anjas, terkena tembakan di bagian pelipis. Pihaknya kini masih melakukan pendalaman.
Tiga pemuda di Jalan Barukang 3, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dibawa ke rumah sakit. Mereka diduga menjadi korban penembakan oknum polisi.
Ketiga korban bernama Anjas, 23, Iqbal, 22, dan Amar, 18. Salah satu dari tiga pemuda tersebut dinyatakan meninggal setelah dirawat intensif selama 15 jam.
"Yang pegang senjata laras panjang itu satu orang, Bripka UN dari Polsek Ujung Tanah," ungkapnya.
Sementara, satu pemuda yang meninggal atas nama Anjas, terkena tembakan di bagian pelipis. Pihaknya kini masih melakukan pendalaman.
Tiga pemuda di Jalan Barukang 3, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dibawa ke rumah sakit. Mereka diduga menjadi korban penembakan oknum polisi.
Ketiga korban bernama Anjas, 23, Iqbal, 22, dan Amar, 18. Salah satu dari tiga pemuda tersebut dinyatakan meninggal setelah dirawat intensif selama 15 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)