Surabaya: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, menangkap sejumlah anak punk diduga kelompok anarko di sekitar pintu tol Lawang, Kabupaten Malang, Senin, 13 April 2020.
"Kami menemukan 10 orang anak punk di sekitar traffic light exit tol Lawang, Malang. Mereka diduga tergabung dalam kelompok anarko," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa, 14 April 2020.
Truno menyebut penangkapan dilakukan lantaran kelompok itu disinyalir berupaya membuat onar ditengah pandemik korona. Salah satu indikasinya, melakukan vandalisme dengan menuliskan 'Bubarkan Negara' dan 'Rakyat Tidak Butuh Negara' di Underpass Karanglo Singosari, Malang.
"Tulisan-tulisan itu diduga kuat dilakukan oleh anak punk. Mengingat kelompok tersebut merupakan kelompok jalanan yang sering menolak kebijakan pemerintah dan adanya lambang anarko pada tulisan tersebut," katanya.
Baca juga: TNI Minta Prajurit Tanggalkan Ego Pribadi
Menurut Truno, kasus yang ditemukan di Malang mirip dengan kasus vandalisme yang terjadi di Kota Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Sebanyak lima orang pemuda melakukan vandalisme provikatif di tembok rumah dan tiang listrik.
"Untuk kasus yang di Malang, kami masih mendalami dengan petunjuk dan bukti yang ada. (Vandalisme) menunjukkan simbol yang sama dengan kelompok anarko, yaitu huruf A yang dilingkari," beber Truno.
Indikasi lainnya, lanjut Truno, para pemuda itu mengenakan kaus bertuliskan analogi kekerasan, kebebasan, dan sesat. Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi niat jahat kelompok anarko.
"Kami tidak akan membiarkan oknum masyarakat melakukan kejahatan di Bumi Jawa Timur," tegas dia.
Surabaya: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, menangkap sejumlah anak punk diduga kelompok anarko di sekitar pintu tol Lawang, Kabupaten Malang, Senin, 13 April 2020.
"Kami menemukan 10 orang anak punk di sekitar traffic light exit tol Lawang, Malang. Mereka diduga tergabung dalam kelompok anarko," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa, 14 April 2020.
Truno menyebut penangkapan dilakukan lantaran kelompok itu disinyalir berupaya membuat onar ditengah pandemik korona. Salah satu indikasinya, melakukan vandalisme dengan menuliskan 'Bubarkan Negara' dan 'Rakyat Tidak Butuh Negara' di Underpass Karanglo Singosari, Malang.
"Tulisan-tulisan itu diduga kuat dilakukan oleh anak punk. Mengingat kelompok tersebut merupakan kelompok jalanan yang sering menolak kebijakan pemerintah dan adanya lambang anarko pada tulisan tersebut," katanya.
Baca juga:
TNI Minta Prajurit Tanggalkan Ego Pribadi
Menurut Truno, kasus yang ditemukan di Malang mirip dengan kasus vandalisme yang terjadi di Kota Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Sebanyak lima orang pemuda melakukan vandalisme provikatif di tembok rumah dan tiang listrik.
"Untuk kasus yang di Malang, kami masih mendalami dengan petunjuk dan bukti yang ada. (Vandalisme) menunjukkan simbol yang sama dengan kelompok anarko, yaitu huruf A yang dilingkari," beber Truno.
Indikasi lainnya, lanjut Truno, para pemuda itu mengenakan kaus bertuliskan analogi kekerasan, kebebasan, dan sesat. Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi niat jahat kelompok anarko.
"Kami tidak akan membiarkan oknum masyarakat melakukan kejahatan di Bumi Jawa Timur," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)