Gerhana bulan total yang terjadi pada Mei 2021. Dok. Antara
Gerhana bulan total yang terjadi pada Mei 2021. Dok. Antara

Benarkah Sosok Buto Ijo Memakan Bulan Saat Terjadi Gerhana, Ini Penjelasannya

Daviq Umar Al Faruq • 08 November 2022 14:36
Malang: Gerhana bulan total bakal terjadi hari ini, Selasa 8 November 2022. Fenonema alam langka ini kerap kali dihubung-hubungkan dengan hal mitos salah satunya yang populer fenomena ini terjadi lantaran bulan dimakan mahluk mitologi raksasa Buto Ijo.
 
Kepala Stasiun Geofisika Malang BMKG, Ma'muri, mengatakan, proses terjadinya gerhana merupakan sebuah fenomena alam yang tidak berkaitan dengan mitos apapun. Oleh karena itu, pihaknya terus memberikan edukasi dan sosialisasi terkait gerhana bulan kepada seluruh elemen masyarakat.
 
"Kenapa saya selalu mensyiarkan ini, sebenarnya untuk mematahkan mitos juga. Kita di Jawa biasanya, mitosnya bahwa ketika gerhana bulan, bulan dimakan apa gitu, Buto Ijo atau apa," katanya saat dikonfirmasi, Selasa 8 November 2022.
 
Baca: Warga Lampung Diminta Waspada Banjir Rob Saat Gerhana Bulan Total

Ma'muri menerangkan, tahun ini, pihaknya menggelar pengamatan gerhana bulan total di SMA Modern Al Rifaie, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pengamatan gerhana di sekolah ini merupakan bagian dari progam edukasi yang dilakukan Stasiun Geofisika Malang.

"Gerhana bulan ini erat kaitannya juga dengan kegiatan islami, jadi syiar juga. Kami sengaja menggandeng pondok sehingga nanti kita bisa saling berinteraksi melihat gerhana dari sisi sains, yang akan nanti dipresentasikan oleh tim kami, dan nanti akan dilihat dari sisi agamanya juga, yang nanti akan dipresentasikan oleh guru yang di SMA Al Rifaie tersebut," jelasnya.
 
"Jadi sebenarnya ini sekaligus edukasi juga buat siswa-siswi itu," imbuhnya.
 
Ma'muri menerangkan gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Ketika gerhana bulan total, posisi bulan tertutup oleh bayangan bumi.
 
"Gerhana bulan total itu kan posisi bulan tertutup oleh bayangan bumi. Sehingga nanti di saat gerhana total, bulan akan menghilang sesaat. Setelah itu kembali akan muncul setelah bayangan bumi itu bergeser," ujarnya.
 
Ma'muri menambahkan, warga Malang Raya dapat melihat puncak gerhana bulan total pada  pukul 17.59 WIB. Sedangkan, gerhana sendiri untuk Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) mulai pukul 15.00 sampai 20.57 WIB.
 
"Untuk di wilayah kita sendiri, kita hanya mulai puncak gerhana yaitu jam 17.59 WIB, karena bulan terbit itu jam 17.22 WIB. Jadi memang tidak bisa melihat dari awal, tapi kita bisa lihat sampai akhir dimana akhir fase penumbra. Kalau untuk puncaknya sendiri, hanya sebentar, kurang lebih sekitar beberapa menit gitu. Karena itu kan prosesnya dari mulai nempel bayangan bumi menutupi bulan, mulai nempel lingkarannya sampai tertutup penuh," terangnya.
 
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan, gerhana bulan atau khusuful qamar diprediksi akan kembali terjadi pada 8 November 2022. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat gerhana atau salat khusuf.
 
“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” katanya berdasarkan keterangan resmi, Jumat 4 November 2022.
 
"Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istigfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," sambungnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan