Bandar Lampung: Bandara Radin Inten II Lampung memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) guna mengantisipasi persebaran covid-19 di lingkungan simpul transportasi udara.
"Untuk mengantisipasi persebaran covid-19 subvarian Omicron XBB, serta varian baru lainnya telah dilakukan beberapa langkah antisipasi," kata EGM Bandara Radin Inten II Lampung, Untung Basuki, di Bandar Lampung, Kamis, 17 November 2022.
Dia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan di lingkungan bandar udara.
"Kita akan perketat penerapan protokol kesehatan di bandara, serta telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk membantu penyediaan vaksin covid-19 booster," jelasnya.
Menurut dia penyediaan vaksin booster tersebut diperuntukkan bagi penumpang yang belum melaksanakan vaksinasi, sebelum melakukan perjalanan sesuai dengan syarat penerbangan.
Jumlah tenaga kesehatan yang disiapkan setiap harinya, untuk berjaga ada sebanyak empat orang yang ditempatkan di selasar serta di dalam ruangan.
"Bila ada perubahan situasi akibat peningkatan kasus akibat covid-19 varian baru akan disesuaikan untuk langkah selanjutnya, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan acak dan ini akan dikoordinasikan dengan KKP. Namun sementara ini karena hanya memerlukan wajib vaksin booster maka langkah tersebut belum dilaksanakan," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandar Lampung: Bandara Radin Inten II
Lampung memperketat penerapan
protokol kesehatan (prokes) guna mengantisipasi persebaran covid-19 di lingkungan simpul
transportasi udara.
"Untuk mengantisipasi persebaran covid-19 subvarian Omicron XBB, serta varian baru lainnya telah dilakukan beberapa langkah antisipasi," kata EGM Bandara Radin Inten II Lampung, Untung Basuki, di Bandar Lampung, Kamis, 17 November 2022.
Dia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan di lingkungan bandar udara.
"Kita akan perketat penerapan protokol kesehatan di bandara, serta telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk membantu penyediaan vaksin covid-19 booster," jelasnya.
Menurut dia penyediaan vaksin booster tersebut diperuntukkan bagi penumpang yang belum melaksanakan vaksinasi, sebelum melakukan perjalanan sesuai dengan syarat penerbangan.
Jumlah tenaga kesehatan yang disiapkan setiap harinya, untuk berjaga ada sebanyak empat orang yang ditempatkan di selasar serta di dalam ruangan.
"Bila ada perubahan situasi akibat peningkatan kasus akibat covid-19 varian baru akan disesuaikan untuk langkah selanjutnya, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan acak dan ini akan dikoordinasikan dengan KKP. Namun sementara ini karena hanya memerlukan wajib vaksin booster maka langkah tersebut belum dilaksanakan," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)