Ende: Sebanyak 11 warga di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan positif rabies akibat dari gigitan anjing. Data ini berdasarkan Januari hingga Agustus 2022.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kabupaten Ende Marianus Alexander menuturkan kasus gigitan anjing di Kabupaten Ende sebanyak 17. Dari 17 kasus, kata dia, ada 11 warga yang dinyatakan positif rabies akibat gigitan anjing.
"Iya kasus gigitan anjing di Ende meningkat. Kalau dihitung dari Januari hingga Agustus 2022 sudah ada 17 kasus. Sebanyak 11 kasus di antaranya dinyatakan positif dan dua negatif. Sementara empat kasus belum ada hasil," papar dia, Minggu, 4 September 2022.
Menurut dia, kasus rabies ini menyebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Ende seperti Kurulimbu Selatan, Ende, Ende Timur, Wewaria, Ndona Timur, Detusoko, Ende Selatan, Wolojita, Lepembusu Kelisoke dan Ende Utara.
Marianus Alexander pun mengaku selama ini telah melakukan antisipasi pencegahan rabies dengan memberikan vaksinasi pada hewan penular rabies(HPR). Meski begitu ungkap dia, ketersediaan vaksin masih kurang.
"Vaksin HPR masih kurang. Nanti kita ajukan di DPRD agar bisa adakan vaksin ini," ungkapnya.
Ende: Sebanyak 11 warga di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan positif rabies akibat dari gigitan anjing. Data ini berdasarkan
Januari hingga Agustus 2022.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kabupaten Ende Marianus Alexander menuturkan kasus gigitan anjing di Kabupaten Ende sebanyak 17. Dari 17 kasus, kata dia, ada 11 warga yang dinyatakan positif rabies akibat
gigitan anjing.
"Iya kasus gigitan anjing di Ende meningkat. Kalau dihitung dari Januari hingga Agustus 2022 sudah ada 17 kasus. Sebanyak 11 kasus di antaranya dinyatakan positif dan dua negatif. Sementara empat kasus belum ada hasil," papar dia, Minggu, 4 September 2022.
Menurut dia, kasus rabies ini menyebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Ende seperti Kurulimbu Selatan, Ende, Ende Timur, Wewaria, Ndona Timur, Detusoko, Ende Selatan, Wolojita, Lepembusu Kelisoke dan Ende Utara.
Marianus Alexander pun mengaku selama ini telah melakukan antisipasi pencegahan rabies dengan memberikan vaksinasi pada hewan penular rabies(HPR). Meski begitu ungkap dia, ketersediaan vaksin masih kurang.
"Vaksin HPR masih kurang. Nanti kita ajukan di DPRD agar bisa adakan vaksin ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)