Jombang: Penyebaran covid-19 di kalangan penjabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, semakin menggila. Kurun waktu dua bulan tercatat puluhan ASN terpapar covid-19.
Dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jombang menyebut, sebanyak 53 ASN mengajukan izin isolasi mandiri akibat terpapar covid-19.
"Menyebar baik di kantor Inspektorat, PUPR, hingga Dinas Peternakan. Sementara pejabat yang terkonfirmasi, kebanyakan pejabat camat seperti di Kabuh hingga Sumobito," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, Kamis, 17 Desember 2020.
Baca juga: Tempat Hiburan Malam di Yogyakarta Ditutup Paksa
Menurutnya, sejak Oktober hingga pertengahan Desember 2020, virus korona tidak hanya menginfeksi masyarakat. Namun juga beberapa pejabat hingga para ASN di lingkungan Pemkab Jombang, termasuk Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.
Selain bupati yang sekarang sudah sembuh, saat ini masih ada empat anggota DPRD Jombang serta camat yang harus melakukan isolasi mandiri akibat dinyatakan terkonfirmasi positif.
Namun Akhmad Jazuli membantah jika penyebaran tersebut disebut klaster perkantoran.
"Covid-19 bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali pejabat atau orang biasa," jelasnya.
Jombang: Penyebaran covid-19 di kalangan penjabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, semakin menggila. Kurun waktu dua bulan tercatat puluhan ASN
terpapar covid-19.
Dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jombang menyebut, sebanyak 53 ASN mengajukan izin isolasi mandiri akibat terpapar covid-19.
"Menyebar baik di kantor Inspektorat, PUPR, hingga Dinas Peternakan. Sementara pejabat yang terkonfirmasi, kebanyakan pejabat camat seperti di Kabuh hingga Sumobito," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, Kamis, 17 Desember 2020.
Baca juga:
Tempat Hiburan Malam di Yogyakarta Ditutup Paksa
Menurutnya, sejak Oktober hingga pertengahan Desember 2020, virus korona tidak hanya menginfeksi masyarakat. Namun juga beberapa pejabat hingga para ASN di lingkungan Pemkab Jombang, termasuk Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.
Selain bupati yang sekarang sudah sembuh, saat ini masih ada empat anggota DPRD Jombang serta camat yang harus melakukan isolasi mandiri akibat dinyatakan terkonfirmasi positif.
Namun Akhmad Jazuli membantah jika penyebaran tersebut disebut klaster perkantoran.
"Covid-19 bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali pejabat atau orang biasa," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)