Kudus: Kasus covid-19 di beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah terus menurun. Namun muncul kembali klaster rumah tahanan (rutan) di Kudus, yakni sebanyak 25 warga binaan di Rutan Jelas II B Kudus terpapar korona.
"Saat ini ada 25 orang dari 145 warga binaan yang diisolasi, setelah diketahui hasil swab terkonfirmasi covid-19," kata Kepala Rutan Kelas II B Kudus, Suprihadi, Kamis, 8 April 2021.
Penanganan terhadap warga binaan yang terpapar covid-19, kata Suprihadi, dilakukan secara bersama dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan covid-19 Kudus.
Ia mengatakan hingga saat ini belum diketahui secara pasti dari mana munculnya covid-19 di lingkungan rutan. Sebab selama ini telah menjalani protokol kesehatan secara ketat termasuk dalam menerima warga binaan baru atau tahanan titipan.
Baca juga: Kupang Butuh Rp37 Miliar Tangani Dampak Siklon Seroja
"Tidak ada yang sampai dirawat karena termasuk orang tanpa gejala," imbuhnya.
Sementara itu data dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, hingga saat ini jumlah pasien covid-19 dirawat, masih ada 18 orang di beberapa rumah sakit dan 79 orang melakukan isolasi mandiri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan jumlah pasien covid-19 di daerah ini terus mengalami penurunan. Namun kewaspadaan terus dilakukan dan proses penanganan terhadap warga terkonfirmasi korona ditingkatkan.
"Termasuk deteksi dini hingga diketahui munculnya klaster rutan itu," imbuhnya. (Akhmad Safuan)
Kudus: Kasus covid-19 di beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah terus menurun. Namun muncul kembali
klaster rumah tahanan (rutan) di Kudus, yakni sebanyak 25 warga binaan di Rutan Jelas II B Kudus terpapar korona.
"Saat ini ada 25 orang dari 145 warga binaan yang diisolasi, setelah diketahui hasil swab terkonfirmasi covid-19," kata Kepala Rutan Kelas II B Kudus, Suprihadi, Kamis, 8 April 2021.
Penanganan terhadap warga binaan yang terpapar covid-19, kata Suprihadi, dilakukan secara bersama dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan covid-19 Kudus.
Ia mengatakan hingga saat ini belum diketahui secara pasti dari mana munculnya covid-19 di lingkungan rutan. Sebab selama ini telah menjalani protokol kesehatan secara ketat termasuk dalam menerima warga binaan baru atau tahanan titipan.
Baca juga:
Kupang Butuh Rp37 Miliar Tangani Dampak Siklon Seroja
"Tidak ada yang sampai dirawat karena termasuk orang tanpa gejala," imbuhnya.
Sementara itu data dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, hingga saat ini jumlah pasien covid-19 dirawat, masih ada 18 orang di beberapa rumah sakit dan 79 orang melakukan isolasi mandiri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan jumlah pasien covid-19 di daerah ini terus mengalami penurunan. Namun kewaspadaan terus dilakukan dan proses penanganan terhadap warga terkonfirmasi korona ditingkatkan.
"Termasuk deteksi dini hingga diketahui munculnya klaster rutan itu," imbuhnya. (Akhmad Safuan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)