Ilustrasi - Petugas DLH Kota Yogyakarta membersihkan tumpukan sampah akibat TPA Piyungan ditutup selama beberapa hari pada pertengahan Desember 2020. ANTARA/HO-DLH Kota Yogyakarta
Ilustrasi - Petugas DLH Kota Yogyakarta membersihkan tumpukan sampah akibat TPA Piyungan ditutup selama beberapa hari pada pertengahan Desember 2020. ANTARA/HO-DLH Kota Yogyakarta

Pelaku Usaha Didorong Kelola Sampah Mandiri

Antara • 19 Maret 2021 10:36

Penggunaan teknologi pengelolaan untuk tujuan pengurangan sampah tersebut, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Kota Yogyakarta terhadap TPA Piyungan yang pada akhir-akhir ini kerap mengalami kendala operasional karena berbagai sebab seperti banjir atau kerusakan dermaga pembuangan yang mengharuskan penghentian operasional untuk perbaikan.
 
“Misalnya di depo atau TPS setiap hari rata-rata memiliki tumpukan 12 ton dan apabila ada kendala di TPA Piyungan sehari saja maka tumpukan sampah naik menjadi 24 ton begitu seterusnya sehingga memang perlu upaya untuk penanganan sampah yang baik,” tutur Agus.
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, penanganan permasalahan sampah harus diselesaikan dengan cara pengurangan dan pengelolaan sampah.

"Pengurangan dapat dilakukan dengan keterlibatan masyarakat dan dikendalikan sejak dari hulunya seperti dari rumah tangga."
 
Sampah yang dihasilkan dipilah dan kemudian masuk ke bank sampah untuk bahan baku kerajinan dan kegiatan lainnya.
 
"Sedangkan penanganan dilakukan dengan perbaikan armada, infrastruktur hingga sarana dan prasarana karena masalah sampah selalu menjadi keluhan masyarakat dan Yogyakarta tergantung kepada TPA Piyungan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan