Tulungagung: Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Istiono, me-launching Forum LLAJ Center di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Forum LLAJ Center ini bertujuan untuk pemecahan permasalahan lintas sektoral.
"Forum LLAJ yang dilakukan Pemda Tulungagung saya sangat apresiatif sekali dan ini juga merupakan implementasi dari PP no37 2011 tentang rencana umum nasional keselamatan." kata Istiono di Tulungagung, Rabu, 28 Oktober 2020.
Baca: 6.653 Pendaki Peringati Sumpah Pemuda di Gunung Bawakaraeng
Istiono menjelaskan pemecahan permasalahan tidak bisa dilakukan hanya satu instansi dan diperlukan juga dukungan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Istiono juga sempat mendengarkan paparan terkait Traffic Attitude Record (TAR) dari Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno.
Dia mengaku mengapresiasi program inovasi yang dilakukan oleh Polres Tulungagung tersebut karena TAR adalah bagian daripada pengembangan implementasi program-program mekanisme dan kriteria masyarakat yang akan memiliki SIM.
"TAR ini sangat bagus dan sangat inovatif sekali," jelasnya.
Menurutnya dengan TAR yang terkoneksi dengan Dukcapil serta face recognition akan membuat petugas mengetahui rekam jejak sejarah seseorang yang akan mengajukan pembuatan SIM. Petugas atau sistem TAR dapat memverifikasi persetujuan atau di blacklist dalam artian tidak di berikan izin dalam pembuatan SIM.
"Program inovasi yang dilakukan oleh Polres Tulungagung nanti akan diadopsi secara kewilayahan oleh Dirlantas dan jika bertambah bagus, Kakorlantas tak segan akan mengadopsinya secara nasional," ujarnya.
Tulungagung: Kepala Korps
Lalu Lintas Polri, Irjen Istiono, me-
launching Forum LLAJ Center di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Forum LLAJ Center ini bertujuan untuk pemecahan permasalahan lintas sektoral.
"Forum LLAJ yang dilakukan Pemda Tulungagung saya sangat apresiatif sekali dan ini juga merupakan implementasi dari PP no37 2011 tentang rencana umum nasional keselamatan." kata Istiono di Tulungagung, Rabu, 28 Oktober 2020.
Baca:
6.653 Pendaki Peringati Sumpah Pemuda di Gunung Bawakaraeng
Istiono menjelaskan pemecahan permasalahan tidak bisa dilakukan hanya satu instansi dan diperlukan juga dukungan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Istiono juga sempat mendengarkan paparan terkait Traffic Attitude Record (TAR) dari Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno.
Dia mengaku mengapresiasi program inovasi yang dilakukan oleh Polres Tulungagung tersebut karena TAR adalah bagian daripada pengembangan implementasi program-program mekanisme dan kriteria masyarakat yang akan memiliki SIM.
"TAR ini sangat bagus dan sangat inovatif sekali," jelasnya.
Menurutnya dengan TAR yang terkoneksi dengan Dukcapil serta face recognition akan membuat petugas mengetahui rekam jejak sejarah seseorang yang akan mengajukan pembuatan SIM. Petugas atau sistem TAR dapat memverifikasi persetujuan atau di blacklist dalam artian tidak di berikan izin dalam pembuatan SIM.
"Program inovasi yang dilakukan oleh Polres Tulungagung nanti akan diadopsi secara kewilayahan oleh Dirlantas dan jika bertambah bagus, Kakorlantas tak segan akan mengadopsinya secara nasional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)