Aktivis membawa tumpeng dan dupa untuk ritual buang sial terhadap Walikota Kota Malang, Sutiaji yang melanggar PPKM (Foto / Metro TV)
Aktivis membawa tumpeng dan dupa untuk ritual buang sial terhadap Walikota Kota Malang, Sutiaji yang melanggar PPKM (Foto / Metro TV)

Imbas Terobos Pantai Saat PPKM, Wali Kota Malang Sutiaji Diruwat Warganya

Clicks.id • 22 September 2021 13:13
Malang: Puluhan warga mendatangi Balai Kota Malang, Rabu, 22 September 2021. Mereka datang dengan membawa tumpeng dan dupa. Para warga itu ingin meruwat Wali Kota Malang, Sutiaji. Pasalnya Sutiaji memaksa masuk ke Pantai Kondang Merak saat PPKM level 3.
 
Dalam tradisi Jawa, ruwatan berasal dari kata ruwat dalam bahasa jawa, yang memiliki arti membuang sial. Nah, tumpeng dan dupa tersebut dibawa untuk mendoakan Wali Kota Malang, Sutiaji, agar sadar. Aksinya yang dianggap semena-mena sebagai pejabat itu dinilai melukai hati rakyat Malang.
 
"Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga atas pelanggaran PPKM wali kota dan pejabat di lingkup Pemkot Malang. Mereka melanggar aturan saat menggelar gowes wisata di pantai Kondang Merak akhir pekan kemarin," kata Koordinator aksi, Danny Agung.
 
Selain memngadakan ruwatan, warga yang tergabung dalam Jaringan Aliansi Aktivis Malang Raya ini juga mendesak Sutiaji meminta maaf secara terbuka. Selain itu, juga mendesak Polres Malang mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca: Diduga Melanggar Prokes, Dalih Wali Kota Malang Terobos Pantai Saat Tutup
 
Danny mengatakan, pelanggaran serupa pernah dilakukan Wali Kota Malang, Sutiaji, saat merayakan hari ulang tahunnya di massa PSBB April 2020.
 
"Jadi ini bukan pertama kalinya," terangnya.
 
Aksi itu berlangsung damai. Aksi simpatik ini dijaga ketat sejumlah personel kepolisian dan satpol PP.
 
Diketahui rombongan gowes Wali Kota Malang, Sutiaji dikecam warganet usai menerobos masuk ke Pantai Kondang Merak saat situasi PPKM Level 3 diberlakukan. Padahal pantai dipastikan tutup.
 
Meski sudah mendapat hadangan dari personel polsek setempat, rombongan ini justru menerobos barikade yang terpasang di pintu masuk lokasi wisata.
 
Tak hanya itu, rombongan juga tertangkap kamera dan video foto bersama dan bersenang-senang di pantai viral dimedia sosial. Bupati Malang juga menegaskan jika aksi Wali Kota Malang itu tak ada izin masuk dan tak ada koordinasi dengan pemerintah setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan