Yogyakarta: Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Sri Anggrahini, mengatakan kopi tak hanya mampu meningkatkan stamina tubuh bila dikonsumsi sesuai keperluan. Lebih dari itu, kopi nyatanya memiliki dampak positif pada kesehatan tubuh.
"Namun yang lebih menarik, kopi ternyata banyak mengandung senyawa antioksidan sehingga memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh," kata Anggrahini melalui keterangan tertulis dalam pidato orasi ilmiah puncak Dies Natalis ke-58 FTP UGM Senin, 20 September 2021.
Sri Anggrahini menyampaikan pidato ilmiah berjudul 'Kopi untuk Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19'. Menurutnya, sejumlah penelitian di luar negeri menyebut kopi menduduki peringkat teratas sebagai asupan yang dinilai mampu mencegah paparan covid-19.
Ia mengatakan, hal itu mendukung banyak penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kopi bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya kandungan polifenol dan fenolik yang memiliki sifat antioksidan. Meski mampu meningkatkan kekebalan tubuh, imbuhnya, namun dianjurkan tidak mengonsumsi kopi saat perut kosong.
Baca: Pemkot Bandung Masih Kaji Aturan Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal
"Minum kopi saat perut kosong bisa memungkinkan naiknya kadar gula darah, asam lambung naik dan resiko kena sakit maag," ujarnya.
Menurutnya, penelitian soal khasiat kopi perlu ditindaklanjuti agar bisa mendorong masyarakat gemar mengonsumsi kopi serta mengetahui batas aman mengonsumsinya. Tidak hanya itu, lanjutnya, kopi juga bisa digunakan untuk mendeteksi seseorang terkena covid atau tidak.
"Umumnya penderita covid-19 mengalami gejala hilangnya indera penciuman atau anosmia. Kopi bisa digunakan untuk mendeteksi gejala tersebut karena memiliki rasa dan aroma yang kuat," kata dia.
Yogyakarta: Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Sri Anggrahini, mengatakan
kopi tak hanya mampu meningkatkan stamina tubuh bila dikonsumsi sesuai keperluan. Lebih dari itu, kopi nyatanya memiliki dampak positif pada kesehatan tubuh.
"Namun yang lebih menarik, kopi ternyata banyak mengandung senyawa antioksidan sehingga memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh," kata Anggrahini melalui keterangan tertulis dalam pidato orasi ilmiah puncak Dies Natalis ke-58 FTP UGM Senin, 20 September 2021.
Sri Anggrahini menyampaikan pidato ilmiah berjudul 'Kopi untuk Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19'. Menurutnya, sejumlah penelitian di luar negeri menyebut kopi menduduki peringkat teratas sebagai asupan yang dinilai mampu mencegah paparan covid-19.
Ia mengatakan, hal itu mendukung banyak penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kopi bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya kandungan polifenol dan fenolik yang memiliki sifat antioksidan. Meski mampu meningkatkan kekebalan tubuh, imbuhnya, namun dianjurkan tidak mengonsumsi kopi saat perut kosong.
Baca: Pemkot Bandung Masih Kaji Aturan Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal
"Minum kopi saat perut kosong bisa memungkinkan naiknya kadar gula darah, asam lambung naik dan resiko kena sakit maag," ujarnya.
Menurutnya, penelitian soal khasiat kopi perlu ditindaklanjuti agar bisa mendorong masyarakat gemar mengonsumsi kopi serta mengetahui batas aman mengonsumsinya. Tidak hanya itu, lanjutnya, kopi juga bisa digunakan untuk mendeteksi seseorang terkena covid atau tidak.
"Umumnya penderita covid-19 mengalami gejala hilangnya indera penciuman atau anosmia. Kopi bisa digunakan untuk mendeteksi gejala tersebut karena memiliki rasa dan aroma yang kuat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)