7 Hal Terkait Jatuhnya Rimbun Air di Papua, dari Hilang Kontak hingga Penemuan
Sri Yanti Nainggolan • 15 September 2021 16:58
Jakarta: Pesawat Rimbun Air dengan kode penerbangan PK-OTW jatuh di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu pagi, 15 September 2021. Beberapa jam kemudian, bangkai pesawat ditemukan.
Pesawat dengan rute perjalanan pesawat Nabire-Sugapa itu tak terpantau pada pukul 07.37 WIT, Rabu, 15 September 2021. Pukul 11.00 WIT, pesawat itu ditemukan oleh warga di Bukit Kampung Bilogai.
Berikut beberapa fakta terkait penemuan pesawat Rimbun Air PK-OTW.
1. Hilang kontak pada 07.37 WIT
"Kami memperoleh informasi bahwa pada hari Rabu, 15 September 2021 pukul 07.37 WIT, telah terjadi hilang kontak pesawat Rimbun Air PK-OTW di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya," kata juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawatidalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Rabu, 15 September 2021.
Baca: Ini Identitas 3 Kru Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kontak di Papua
Pesawat yang membawa bahan bangunan dari Nabire itu dilaporkan terbang dari Nabire pukul 06.40 WIT. Airnav Sugapa sempat melakukan komunikasi terakhir dengan pilot pukul 07.30 WIT.
2. Pesawat membawa barang kargo
"Membawa barang kargo bahan bangunan dan sembako, tidak membawa penumpang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 September 2021.
Kamal mengatakan pesawat berisi tiga orang. Yakni pilot, Mirza, co-pilot, Fajar, dan enginering, Iswahyudi.
Personel SAR Timika mencari pesawat Rimbun Air. (ANTARA/Evarianus Supar)
3. Pesawat ditemukan pukul 11.00 WIT
Pesawat Rimbun Air dengan kode penerbangan PK-OTW ditemukan setelah hilang kontak di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pesawat membawa sembako dan bahan bangunan itu ditemukan sekitar pukul 11.00 WIT, Rabu, 15 September 2021.
"Ditemukan di Bukit Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya," ucap Kamal.
Kamal menuturkan pesawat ditemukan pertama kali oleh masyarakat di Kampung Bilogai Distrik Sugapa, dengan ketinggian 2.400 meter dan koordinat 7219979585751. Kemudian, melaporkan penemuan itu ke polisi sekitar pukul 11.00 WIT.
4. Lokasi pesawat jatuh di perbukitan
Tim gabungan TNI-Polri dan Pemuda Gereja setempat menuju lokasi pukul 12.30 WIT, guna mengevakuasi tiga kru pesawat. Yakni Pilot, Mirza; co-pilot, Fajar; dan teknisi, Iswahyudi.
"Lokasi Bandara (Bilorai) dengan jatuhnya pesawat sendiri itu 800 meter dan dapat ditempuh menggunakan sepeda motor, harus berjalan kaki menuju perbukitan untuk sampai di titik jatuhnya pesawat," kata Kamal.
5. Pesawat ditemukan dalam kondisi hancur
Pesawat itu ditemukan dalam keadaan hancur. Badan yang utuh hanya pada bagian tengah sampai ekor, sedangkan kokpit pesawat hancur.
Baca: Tim SAR Telusuri Jalur Darat ke Lokasi Jatuh Pesawat Rimbun Air
"Saat ini sedang direncanakan evakuasi oleh Basarnas dibantu aparat TNI-Polri di tempat lokasi jatuhnya pesawat tersebut," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Arm Reza Nur Patria, dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 September 2021.
6. Penyebab pesawat jatuh diduga karena cuaca buruk
Cuaca buruk diduga sebagai penyebab utama pesawat jatuh. "Pesawat tersebut sebelumnya berputar di batas Bandara Bilorai dan batal mendarat dikarenakan cuaca kabut, kemudian terdengar suara yang diperkirakan ledakan," beber Reza.
7. Kecil kemungkinan kru pesawat selamat
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyatakan pesawat Rimbun Air PK OTW, dari hasil pengamatan dari helikopter yang dikerahkan untuk melakukan pencarian, menemukan kondisi pesawat sudah dalam keadaan hancur.
"Sangat kecil kemungkinan ketiga kru selamat karena kondisi badan pesawat hancur," kata Sandi Sultan.
4. Lokasi pesawat jatuh di perbukitan
Tim gabungan TNI-Polri dan Pemuda Gereja setempat menuju lokasi pukul 12.30 WIT, guna mengevakuasi tiga kru pesawat. Yakni Pilot, Mirza; co-pilot, Fajar; dan teknisi, Iswahyudi.
"Lokasi Bandara (Bilorai) dengan jatuhnya pesawat sendiri itu 800 meter dan dapat ditempuh menggunakan sepeda motor, harus berjalan kaki menuju perbukitan untuk sampai di titik jatuhnya pesawat," kata Kamal.
5. Pesawat ditemukan dalam kondisi hancur
Pesawat itu ditemukan dalam keadaan hancur. Badan yang utuh hanya pada bagian tengah sampai ekor, sedangkan kokpit pesawat hancur.
Baca:
Tim SAR Telusuri Jalur Darat ke Lokasi Jatuh Pesawat Rimbun Air
"Saat ini sedang direncanakan evakuasi oleh Basarnas dibantu aparat TNI-Polri di tempat lokasi jatuhnya pesawat tersebut," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Arm Reza Nur Patria, dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 September 2021.
6. Penyebab pesawat jatuh diduga karena cuaca buruk
Cuaca buruk diduga sebagai penyebab utama pesawat jatuh. "Pesawat tersebut sebelumnya berputar di batas Bandara Bilorai dan batal mendarat dikarenakan cuaca kabut, kemudian terdengar suara yang diperkirakan ledakan," beber Reza.
7. Kecil kemungkinan kru pesawat selamat
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyatakan pesawat Rimbun Air PK OTW, dari hasil pengamatan dari helikopter yang dikerahkan untuk melakukan pencarian, menemukan kondisi pesawat sudah dalam keadaan hancur.
"Sangat kecil kemungkinan ketiga kru selamat karena kondisi badan pesawat hancur," kata Sandi Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)