Surabaya: Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian ranjang di rumah sakit rujukan covid-19 di Jawa Timur menurun jadi 50 persen. Adanya penurunan ini seiring menurunnya pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim.
"Alhamdulillah mulai ada penurunan BOR di RS di berbagai daerah di Jatim, dari sebelumnya 100 persen menurun jadi 50 persen. Bahkan ada yang 40 persen," kata Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, Dodo Anando, dikonfirmasi, Senin, 16 Agustus 2021.
Dodo menyebut, BOR RS rujukan covid-19 di Jatim rata-rata mengalami penurunan 50 persen. Menurutnya, penurunan ini terjadi jelang perpanjangan PPKM level 4, seiring gencarnya vaksinasi covid-19 di semua daerah di Jatim.
"Secara keseluruhan BOR RS di Jatim turun sekitar 50 persen. Mudah-mudahan kondisi ini terus berangsur menurun," ujarnya.
Baca: Pemerintah Atur Pedoman Pelaksanaan Kerja di Masa PPKM
Pria yang juga Dirut RSI A Yani Surabaya ini, bersyukur adanya penurunan BOR, karena berdampak positif pada antrean pasien khususnya covid-19. Pada Juli lalu, kata dia, pasien covid-19 overload hingga kebanyakan IGD RS tutup sementara.
"Tapi Alhamdulillah sekarang sudah gak ada lagi antrean pasien di IGD. Bahkan di tempat saya nihil pasien sama sekali di IGD," ujarnya.
Menurutnya, pasien covid-19 di Jatim turun salah satu faktornya adalah PPKM yang berlangsung 1,5 bulan. Selain itu juga kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan meningkat.
"Makanya kita harus kenceng dalam upaya menurunkan kasus covid-19, supaya kasus tidak naik lagi," ujarnya.  
  
  
    Surabaya:
 Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian ranjang di rumah sakit rujukan covid-19 di Jawa Timur menurun jadi 50 persen. Adanya penurunan ini seiring menurunnya pasien terkonfirmasi positif 
covid-19 di Jatim. 
"Alhamdulillah mulai ada penurunan BOR di RS di berbagai daerah di Jatim, dari sebelumnya 100 persen menurun jadi 50 persen. Bahkan ada yang 40 persen," kata Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, Dodo Anando, dikonfirmasi, Senin, 16 Agustus 2021. 
Dodo menyebut, BOR RS rujukan covid-19 di Jatim rata-rata mengalami penurunan 50 persen. Menurutnya, penurunan ini terjadi jelang perpanjangan PPKM level 4, seiring gencarnya vaksinasi covid-19 di semua daerah di Jatim.
"Secara keseluruhan BOR RS di Jatim turun sekitar 50 persen. Mudah-mudahan kondisi ini terus berangsur menurun," ujarnya. 
Baca: Pemerintah Atur Pedoman Pelaksanaan Kerja di Masa PPKM 
Pria yang juga Dirut RSI A Yani Surabaya ini, bersyukur adanya penurunan BOR, karena berdampak positif pada antrean pasien khususnya covid-19. Pada Juli lalu, kata dia, pasien covid-19 overload hingga kebanyakan IGD RS tutup sementara. 
"Tapi Alhamdulillah sekarang sudah gak ada lagi antrean pasien di IGD. Bahkan di tempat saya nihil pasien sama sekali di IGD," ujarnya. 
Menurutnya, pasien covid-19 di Jatim turun salah satu faktornya adalah PPKM yang berlangsung 1,5 bulan. Selain itu juga kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan meningkat. 
"Makanya kita harus kenceng dalam upaya menurunkan kasus covid-19, supaya kasus tidak naik lagi," ujarnya. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)