Ilustrasi--Sejumlah warga mengambil air di sebuah kolam di Desa Parakanlima, Lebak, Banten. (Foto: ANTARA/Muhamad Bagus Khoirunnas)
Ilustrasi--Sejumlah warga mengambil air di sebuah kolam di Desa Parakanlima, Lebak, Banten. (Foto: ANTARA/Muhamad Bagus Khoirunnas)

Sebagian Wilayah Sumenep Mulai Kesulitan Air Bersih

Rahmatullah • 14 Juli 2020 15:32
Sumenep: Sejumlah masyarakat Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, saat ini mulai kesulitan air bersih. Salah satu yang terdampak adalah masyarakat di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan.
 
Kepala Desa Montorna, Achmad Junaidi, mengatakan tiga dusun yang mulai mengalami krisis air bersih, yaitu Panonggul, Bansoka, dan Komis.
 
"Sekarang di Montorna ada tiga dusun yang mulai mengalami kesulitan air bersih," kata Achmad Junaidi saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Juli 2020.

Baca: 19 Kali Tes Usap, Remaja di Tanjungpinang Akhirnya Negatif Covid-19
 
Junaidi menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat harus menempuh jarak lebih jauh ke sumber air atau membeli. Pihaknya menyatakan sejumlah dusun di Desa Montorna memang menjadi langganan kesulitan air bersih saat memasuki musim kemarau.
 
"Warga beli untuk kebutuhan air bersih. Ada yang Rp150 ribu hingga Rp250 ribu per mobil pikap, tergantung jaraknya," jelas Junaidi.
 
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi, mengaku belum mendapatkan laporan resmi berkaitan dengan wilayah yang mulai mengalami kesulitan air bersih tersebut.
 
"Iya informasinya di Montorna. Jadi desa harus melakukan pengajuan ke kami bahwa di daerah itu membutuhkan air bersih," jelas Abd Rahman Riadi.
 
Menurutnya pemerintah desa harus mengajukan permohonan bantuan air bersih agar anggaran bisa dikeluarkan. "Melalui media sosial juga kita sampaikan bagaimana prosedur pengajuan bantuan air bersih itu. Nanti kita tindak lanjuti, karena dananya dari anggaran tidak terduga Pemkab," ujarnya.
 
Sebelumnya BPBD Kabupaten Sumenep telah melakukan pemetaan daerah zona rawan kekeringan atau krisis air bersih. Hasilnya terdapat sekitar 32 desa dengan tersebar pada 10 kecamatan masuk zona dimaksud.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan