Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Diduga Malapraktik, Bayi 3 Bulan di Sukabumi Meninggal Dunia usai Imunisasi

Putri Purnama Sari • 15 Juni 2024 11:06
Jakarta: Bayi laki-laki berusia tiga bulan di Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia usai disuntik imunisasi di Puskesmas. Bayi bernama Muhammad Kenzi Arifin itu diduga menjadi korban dugaan malapraktik.
 
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Selasa, 11 Juni 2024 di Puskesmas wilayah Kelurahan Sukakarya, Kota Sukabumi. Ibu korban bernama Deara Wulandari, 27, mengatakan bahwa anaknya sehat sebelum disuntik vaksin BCG dan DPT.
 
Saat itu, ia bersama anaknya datang ke puskesmas untuk imunisasi berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh posyandu.

“Saat datang ke puskesmas, anak saya dalam keadaan sehat karena mau imunisasi. Waktu di puskesmas, sebelum disuntik sudah dicek dahulu suhu tubuhnya. Kata bidan normal. Anak saya kan ketinggalan imunisasinya dari satu bulan sehabis lahir belum imunisasi, jadi kata bidan ini suntiknya dua, BCG sama DPT terus yang ditetes ke mulut dua macam,” kata Deara, Sabtu, 15 Juni 2024.
 
Menurutnya, saat proses imunisasi itu bidan yang melakukan suntikan imunisasi tersebut tak melakukan tawaran setuju atau tidaknya bahwa anaknya akan disuntik imunisasi dua kali sekaligus.
 
"Bidan tidak melakukan tawaran dahulu ke saya, setuju atau tidaknya diberi dua obat itu sekaligus,” lanjutnya.
 
Baca juga: Bidan ZN Pelaku Malapraktik yang Tewaskan 1 Orang di Prabumulih Ditangkap 

Berselang tiga jam pulang dari puskesmas, Deara mengatakan anaknya menangis dan tidak mau diberi ASI. Ia kemudian menghubungi bidan yang melakukan suntikan imunisasi tersebut.
 
“Waktu itu dedeknya menangis tetapi lama-lama suaranya semakin mengecil terus enggak mau menyusui. Saya langsung menghubungi bidan, terus datang bidan sama seorang dokter ke rumah,” tambahnya.
 
Dokter dan bidan yang datang ke rumah langsung melakukan penangan pertama dengan cara disuntik anusnya. Kemudian sang bayi langsung dibawa ke Rumah Sakit Asyifa. Di tengah perjalanan, bibir bayi mulai membiru dan kakinya dingin.
 
“Setelah disuntik diajak ke rumah sakit, di perjalanan anak saya bibirnya sudah ungu terus kakinya dingin. Begitu sampai di IGD Asyifa ditangani sama pihak sana dan dicek badannya sama oksigennya tetapi enggak ada respon apapun,” ungkapnya.
 
Sesampainya di rumah sakit, bayi tersebut langsung diperiksa detak jantungnya dan beri nafas oksigen, tetapi tidak merespons. Di hari yang sama bayi malang itu dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini, pihak keluarga sudah mengadukan peristiwa malang itu ke Polres Sukabumi Kota, keluarga ingin mengetahui penyebab pastinya kematian anaknya itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan