Sumedang: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 108 pasien yang sebelumnya berada di tenda darurat secara bertahap akan kembali menempati ruangan di gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Langkah tersebut diambil setelah dinilai aman untuk digunakan usai diguncang gempa.
"Per hari ini sudah dipastikan ada asesmen tiga kali dari instansi berwenang PUPR, rumah sakit aman digunakan kembali," kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 1 Januari 2023.
Suharyanto menjelaskan tidak ada yang mampu untuk memprediksi apakah akan ada gempa susulan atau tidak. Namun berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan keterangan bahwa saat ini relatif aman.
"Penjelasan BMKG pagi siang aman sehingga secara berangsur para pasien di dalam yang dikeluarkan sekarang mulai dimasukkan karena kondisi aman," jelas Suharyanto.
Terkait kabar yang menyatakan banyak korban yang dilarikan ke rumah sakit akibat gempa bumi, dia menegaskan seluruh pasien yang berada di luar gedung rumah sakit itu sedang dievakuasi keluar menuju tenda darurat.
"Semalam ada informasi banyak korban padahal itu orang sakit dievakuasi keluar memang itu prosedur jika hadapi bencana memang harus keluar dari bangunan yang dikhawatirkan menimbulkan korban," ungkapnya.
Ia menambahkan gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang tersebut tidak menimbulkan korban dengan luka berat dan hanya luka-luka ringan sebanyak 11 orang karena tertimpa bangunan yang roboh.
“Alhamdulillah, walaupun gempanya dangkal, kerusakan tidak signifikan, tidak ada korban jiwa dalam pengertian meninggal dunia,” katanya.
Sementara Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan semua lantai pada bangunan gedung RSUD telah dinyatakan aman untuk ditempati kembali oleh para pasien.
"Targetnya, kami sore ini mudah-mudahan sebelum Maghrib pasien sudah kembali ke ruangan masing-masing. Setelah itu kami akan lakukan penilaian ulang kondisi pasien," ungkap Herman.
Sumedang: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) memastikan sebanyak 108 pasien yang sebelumnya berada di tenda darurat secara bertahap akan kembali menempati ruangan di gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Langkah tersebut diambil setelah dinilai aman untuk digunakan usai diguncang
gempa.
"Per hari ini sudah dipastikan ada asesmen tiga kali dari instansi berwenang PUPR, rumah sakit aman digunakan kembali," kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 1 Januari 2023.
Suharyanto menjelaskan tidak ada yang mampu untuk memprediksi apakah akan ada gempa susulan atau tidak. Namun berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan keterangan bahwa saat ini relatif aman.
"Penjelasan BMKG pagi siang aman sehingga secara berangsur para pasien di dalam yang dikeluarkan sekarang mulai dimasukkan karena kondisi aman," jelas Suharyanto.
Terkait kabar yang menyatakan banyak korban yang dilarikan ke rumah sakit akibat gempa bumi, dia menegaskan seluruh pasien yang berada di luar gedung rumah sakit itu sedang dievakuasi keluar menuju tenda darurat.
"Semalam ada informasi banyak korban padahal itu orang sakit dievakuasi keluar memang itu prosedur jika hadapi bencana memang harus keluar dari bangunan yang dikhawatirkan menimbulkan korban," ungkapnya.
Ia menambahkan gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang tersebut tidak menimbulkan korban dengan luka berat dan hanya luka-luka ringan sebanyak 11 orang karena tertimpa bangunan yang roboh.
“Alhamdulillah, walaupun gempanya dangkal, kerusakan tidak signifikan, tidak ada korban jiwa dalam pengertian meninggal dunia,” katanya.
Sementara Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan semua lantai pada bangunan gedung RSUD telah dinyatakan aman untuk ditempati kembali oleh para pasien.
"Targetnya, kami sore ini mudah-mudahan sebelum Maghrib pasien sudah kembali ke ruangan masing-masing. Setelah itu kami akan lakukan penilaian ulang kondisi pasien," ungkap Herman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)