"Itu yang makanya yang sangat menguatkan dan mendorong kami untuk sepakat dan komitmen itu yang sudah disepakati itu," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, saat dihubungi, Senin, 25 September 2023.
Baca: Wisatawan Masuk Malioboro Diimbau Maksimalkan Moda Transportasi Umum
|
Dia menjelaskan program pedestrianisasi sudah dimulai meskipun masih uji coba mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Menurut dia kebijakan Malioboro jadi kawasan full pedestrian diberlakukan pada 2025 atau 2026.
"Nanti tergantung proses penyiapan itu sudah pedestrian full, berarti menekan penggunaan kendaraan bermotor untuk melintas di kawasan Malioboro termasuk nanti mengoptimalkan penggunaan angkutan umum massal dan kendaraan tradisional," jelasnya.
Larangan kendaraan bermotor ini bertujuan menekan polusi di kawasan tersebut. Di sisi lain, kata dia, juga akan dilakukan penataan kendaraan tradisional atau yang tidak bermotor, seperti becak dan andong.
"Sepeda itu kan memungkinkan untuk melintas, dalam hal ini kendaraan tersebut yang direkomendasikan adalah kendaraan yang tidak menyumbang karbon, termasuk memang rencana kami untuk angkutan massalnya akan dilayani bus listrik," ungkapnya.
Baca: Pedagang di Maliboro Diperingatkan Tak Nuthuk Harga ke Wisatawan
|
Ia mengatakan proses itu masih membutuhkan waktu cukup lama. Pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan lintas lembaga, termasuk Dinas Lingkungan Hidup setempat.
"Jadi ini kan bergantung kesiapan semua pihak untuk kemudian sepakat pada waktu-waktu yang sudah kami rencanakan itu bisa terimplementasikan dengan baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News