Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi saat bersama sejumlah pelajar SMA makan siang gratis bersama dengan menu pangan lokal. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi).
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi saat bersama sejumlah pelajar SMA makan siang gratis bersama dengan menu pangan lokal. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi).

Pemprov NTT Memulai Program Makan Siang Gratis untuk Siswa

Antara • 22 Februari 2024 12:38
Kupang: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai memberikan makan siang gratis kepada para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di provinsi berbasis kepulauan itu.
 
"Kami baru luncurkan pada Senin beberapa hari lalu di Kabupaten Kupang tepatnya di SMA Negeri 1 Amarasi Barat," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi saat ditemui di ruangannya, Kamis, 22 Februari 2024.
 
Dia mengatakan program makan siang gratis itu tidak hanya diberikan kepada para pelajar SMA sederajat saja, tetapi juga diberikan kepada guru serta para pegawai di sekolah.

Menurut Linus, program itu mendapat respons baik dari sejumlah SMA sederajat di NTT. Sehingga beberapa sekolah juga setuju menerapkan program yang disebutnya sebagai proyek rintisan untuk memberantas masalah kemiskinan ekstrem serta masalah stunting yang ada di NTT.
 
Baca: Petugas Pemilu Meninggal di NTT Bertambah Jadi 6 Orang

Dia mengaku beberapa Kepala Sekolah dari Kabupaten Kupang, Pulau Sumba, di Manggarai, lalu beberapa pulau lainnya yang menyatakan siap menerapkan program itu dengan makanan pangan lokal.
 
Mantan Kepala Badan Perbatasan NTT itu mengatakan pemberian makan siang gratis itu tidak sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah NTT, tetapi kolaborasi antara pemerintah daerah, orang tua, komite sekolah dan juga para siswa di sekolah masing-masing.
 
"Jadi makan siang gratis bagi pelajar dan guru dan pegawai ini bahan makanannya adalah memanfaatkan menu lokal yang ada di daerah kita, mulai dari jagung, ubi dan lauk pauk dari laut, dan lainnya sesuai dengan arahan dari bapak penjabat gubernur NTT pada akhir Januari lalu. Jadi memang memanfaatkan pangan lokal," ujar dia.
 
Penerapan makan siang gratis yang telah dimulai itu juga, sebagai bagian dari langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengantisipasi jika ada program makan siang gratis dari pemerintah pusat. NTT sendiri ujar dia ingin menunjukkan bahwa program tersebut tidaklah sulit, jika dilakukan secara kolaborasi dengan sekolah, komite sekolah dan para murid.
 
"Jadi inikan baru awal, tentunya pasti ada kekurangan yang ditemukan, nanti akan kita evaluasi dan perbaiki sebagai persiapan jika program ini benar-benar jalan secara nasional," ujar dia.
 
Menurut dia, program makan siang gratis itu secara psikologi tentu akan mendekatkan keakraban antara guru, murid dan pegawai sehingga tidak menimbulkan jarak.
 
Sementara dari sisi ekonomi, tentunya akan memberikan pemasukan tersendiri bagi petani sayur, petani jagung, petani ubi, tomat, cabai, nelayan dan beberapa petani lainnya yang dagangannya dibeli oleh sekolah, serta komite sekolah sesuai dengan menu makan siang di sekolah itu. Dia mengatakan setiap sekolah bisa mulai menerapkan program tersebut, sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dan bisa diterapkan makan siang gratis setiap hari.
 
"Atau bagi sekolah yang belum mampu bisa menerapkan sepekan satu atau dua kali makan siang gratis," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan