Jakarta: Pada 10 Oktober kemarin, dunia merayakan Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental sebagai bentuk dari kepedulian terhadap pentingnya kesehatan mental. Program Mental Health yang mumpuni sangat diperlukan bagi generasi milenial ataupun gen z yang terpapar banyak informasi setiap harinya.
Menurut, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, M Marhaendra Putra, program kesehatan mental harus menjadi perhatian serius pemerintah. Pasalnya, tak sedikit masalah kesehatan mental menyerang anak muda yang menjadi tumpuan masa depan bangsa.
"Mental Health menjadi hal yang sama-sama harus kita sangat pedulikan bersama," kata Marhaendra di Jakarta, Minggu, 15 Oktober 2023.
Dade sapaan karibnya menuturkan negara harus hadir untuk bisa menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi anak muda. Apalagi, bonus demografi yang tidak bisa dihindari menuju Indonesia Emas 2045. Sehingga anak muda yang sehat dan terampil harus juga didukung dengan kesehatan mental yang terjaga.
Berdasarkan data, setidaknya ada 16,5 juta anak muda di Indonesia yang mengalami masalah mental. Jika tak diatasi dengan serius, masalah kesehatan mental ini bisa berujung pada petaka juga.
Beberepa kasus bunuh diri yang menimpa mahasiswa atau kalangan anak muda belakangan ini bisa menjadi contoh. Misalnya kasus bunuh diri mahasiswa berinisial NJW, 20, yang nekat melompat dari lantai 4 sebuah mal di Semarang.
Kata Dade pihaknya berencana aktif menyiapkan pembangunan pos-pos layanan konseling yang masif di berbagai tempat. Hingga aktif mengkoordinasikan isu kesehatan mental ini dengan berbagai elemen seperti pemerintah pusat dan daerah, lembaga pendidikan, organisasi pendidikan praktisi kesehatan mental, organisasi non-pemerintahan, faskes, lembaga pembiayaan kesehatan, komite etik, dan masyarakat.
"Tentunya keseriusan tersebut menjadi hal yang penting sehingga kita bersama-sama bisa mencapai target Indonesia Emas 2045 nantinya," tambah dia.
Jakarta: Pada 10 Oktober kemarin, dunia merayakan
Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental sebagai bentuk dari kepedulian terhadap pentingnya kesehatan mental. Program Mental Health yang mumpuni sangat diperlukan bagi generasi milenial ataupun gen z yang terpapar banyak informasi setiap harinya.
Menurut, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, M Marhaendra Putra, program kesehatan mental harus menjadi perhatian serius pemerintah. Pasalnya, tak sedikit masalah kesehatan mental menyerang anak muda yang menjadi tumpuan
masa depan bangsa.
"
Mental Health menjadi hal yang sama-sama harus kita sangat pedulikan bersama," kata Marhaendra di Jakarta, Minggu, 15 Oktober 2023.
Dade sapaan karibnya menuturkan negara harus hadir untuk bisa menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi anak muda. Apalagi,
bonus demografi yang tidak bisa dihindari menuju Indonesia Emas 2045. Sehingga anak muda yang sehat dan terampil harus juga didukung dengan kesehatan mental yang terjaga.
Berdasarkan data, setidaknya ada 16,5 juta anak muda di Indonesia yang mengalami masalah mental. Jika tak diatasi dengan serius, masalah kesehatan mental ini bisa berujung pada petaka juga.
Beberepa kasus bunuh diri yang menimpa mahasiswa atau kalangan anak muda belakangan ini bisa menjadi contoh. Misalnya kasus bunuh diri mahasiswa berinisial NJW, 20, yang nekat melompat dari lantai 4 sebuah mal di Semarang.
Kata Dade pihaknya berencana aktif menyiapkan pembangunan pos-pos layanan konseling yang masif di berbagai tempat. Hingga aktif mengkoordinasikan isu kesehatan mental ini dengan berbagai elemen seperti pemerintah pusat dan daerah, lembaga pendidikan, organisasi pendidikan praktisi kesehatan mental, organisasi non-pemerintahan, faskes, lembaga pembiayaan kesehatan, komite etik, dan masyarakat.
"Tentunya keseriusan tersebut menjadi hal yang penting sehingga kita bersama-sama bisa mencapai target Indonesia Emas 2045 nantinya," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)