"Pasien yang meninggal ini masih berusia tujuh tahun," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, 27 Juni 2024.
Difteri merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala jenis penyakit ini di antaranya, ada tanda rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening selaput lendir.
"Dan, jika tidak tertangani, si pasien dapat meninggal dunia," ucap dia.
Penyakit Difteri, sambung dia, sebenarnya dapat menyerang semua kalangan. Akan tetapi yang selama ini terjadi, paling banyak pada anak-anak.
Baca juga: 1 Anak di Kedungkandang Meninggal, Kota Malang KLB Difteri |
Penyakit ini sangat berbahaya karena menyerang saluran pernafasan dan penularannya sangat cepat.
Difteri tergolong penyakit menular berbahaya dan berisiko mengancam jiwa. Orang yang terjangkit bisa berisiko menimbulkan infeksi serius, komplikasi dan berpotensi mengancam nyawa.
"Oleh sebab itu, penyakit difteri tergolong penyakit yang berpeluang fatal yang membutuhkan penanganan segera," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinkes Pemkab Pamekasan, kasus difteri mulai menyerang warga Pamekasan pertama kali pada awal Februari 2018.
Kala itu sebanyak 10 anak dinyatakan positif terserang penyakit difteri, akan tetapi tidak ada yang meninggal dunia, karena penanganan dilakukan dengan cepat, dan sistem deteksi dini diberlakukan dengan menerjunkan semua kader posyandu yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan se-Kabupaten Pamekasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id