Salah seorang warga Kampung Ciroyom, Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang dirujuk ke Puskemas Purabaya karena mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi kotak yang dibagikan warga yang menggelar hajatan di Kecamatan Jampa
Salah seorang warga Kampung Ciroyom, Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang dirujuk ke Puskemas Purabaya karena mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi kotak yang dibagikan warga yang menggelar hajatan di Kecamatan Jampa

Puluhan Warga Sukabumi Keracunan Nasi Kotak Hajatan

Antara • 09 November 2021 20:51
Sukabumi: Puluhan warga Kampung Ciroyom, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi diduga mengalami keracunan. Mereka menyantap paket nasi kotak yang dibagikan salah seorang warga yang menggelar hajatan.
 
"Dari hasil pendataan ada sekitar 30 warga yang mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan paket nasi kotak yang didapat dari warga yang menggelar hajatan di wilayah Kecamatan Jampang Tengah pada Senin, 8 November. Usai menyantap hidangan tersebut, pada malam harinya puluhan warga mengalami mual, sakit perut, pusing, muntah-muntah hingga bolak-balik buang air besar," kata Kapolsek Purabaya AKP Tenda Sukendar, di Sukabumi Selasa, 9 November 2021. 
 
Informasi yang dihimpun, dugaan keracunan massal ini berawal saat puluhan warga Kampung Ciroyom, Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya ini diundang salah seorang warga yang mengadakan hajatan di rumahnya di wilayah Kecamatan Jampangtengah. 

Usai menghadiri undangan tersebut, warga dibekali paket nasi kotak untuk dibawa pulang. Setelah sampai ke rumahnya, warga menyantap dan menikmati hidangan tersebut.
 
Baca: Pembuat Ekstasi Pakai Dulcolax dan Antimo Ditangkap di Tanjungbalai
 
Namun, setelah beberapa jam kemudian satu persatu dari mereka mulai mengalami gejala keracunan yang ditandai mual, pusing hingga bolak-balik ke kamar mandi untuk muntah maupun buang air besar.
 
Ternyata, gejala yang sama juga dialami oleh puluhan warga lainnya yang diduga ikut menyantap paket nasi kotak yang didapat setelah menghadiri hajatan. Pihak perangkat kecamatan langsung melakukan penanganan dengan membuat posko di sekitar permukiman warga.
 
Menurut Tenda, dari sekitar 30 warga yang mengalami gejala keracunan, hanya dua korban yang diharuskan dirujuk ke Puskemas Purabaya karena kondisinya cukup lemah dan harus mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan.
 
"Informasi terakhir, dua korban yang sempat dirawat di puskesmas ini kondisinya sudah membaik dan memilih untuk rawat jalan di rumahnya masing-masing," ujarnya pula.
 
Tenda mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan petugas puskesmas untuk mengungkap penyebab terjadinya keracunan massal ini, dan telah mengambil sampel sisa makanan hajatan. Selain itu, berkoordinasi dengan kepolisian lintas wilayah hukum, karena keterangan dari warga makanan yang disantap mereka didapat dari hajatan yang digelar di Kecamatan Jampangtengah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan