Arsip Foto. Petugas tenaga kesehatan merapikan tempat tidur untuk membawa pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/6/2021). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa)
Arsip Foto. Petugas tenaga kesehatan merapikan tempat tidur untuk membawa pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/6/2021). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa)

BOR Covid-19 di Jabar Turun Jadi 40%

Antara • 10 Agustus 2021 19:46
Bandung: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur pasien atau bed occupancy ratio (BOR) pasien covid-19 di rumah sakit (RS) di wilayahnya sudah turun menjadi 40 persen.
 
"Yang pertama (tingkat keterisian tempat tidur) rumah sakit kita sudah turun ke 40 persen. Mudah-mudahan besok lusa turun ke 30 persen," harap pria yang biasa disapa Kang Emil tersebut dalam konferensi pers virtual, Selasa, 10 Agustus 2021. 
 
Ia juga menyebutkan tingkat kesembuhan juga naik menjadi 85,41 persen dan kasus aktif turun menjadi 12,94 persen. 

Kang Emil mengungkapkan Data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar menunjukkan tingkat BOR di RS mencapai 90,91 persen pada 2 Juli 2021, sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021.
 
Pada 20 Juli, hari terakhir PPKM darurat, BOR di RS Jabar turun menjadi 77,04 persen. Angka itu terus menurun setelah PPKM Level 3 dan 4 mulai 3 Agustus 2021.
 
Menurut data Pusat Informasi dan Koordinasi covid-19 Jawa Barat (Pikobar), total RS di Jabar sebanyak 387 buah. Meliputi 337 RS yang menangani pasien covid-19 dan 50 RS yang tidak menangani pasien covid-19.
 
Baca: Daop 8 Surabaya Wajibkan Penumpang Kereta Bersertifikat Vaksin
 
Meskipun kasus aktif turun secara general, Kang Emil menyebutkan masih ada beberapa daerah di Jabar dengan angka covid-19 masih tinggi, seperti Kota Depok dan Kota Bandung. Dia juga mengemukakan bahwa masih ada sekitar 30 ribu penderita covid-19 yang sudah sembuh atau sudah tuntas menjalani karantina namun belum terlaporkan datanya.
 
"Minggu ini kita sedang memperbaiki (data) kasus, karena masih ada kasus aktif yang sudah 21 hari tapi belum diperbaharui," tutur Kang Emil. 
 
Dari 27 kabupaten dan kota yang ada di Jabar, terdapat 12 kabupaten dan kota yang menerapkan PPKM level 4 dan 14 kabupaten dan kota yang menerapkan PPKM level 3. Terdapat satu kabupaten, yakni Tasikmalaya, yang menerapkan PPKM level 2 hingga 16 Agustus 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan