Jakarta: Pesawat kargo bermuatan barang dan BBM jenis solar tergelincir di Bandara Yuvai, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Selasa, 28 September 2021. Pesawat tersebut diduga mengalami rem blong.
“Pesawat SNP rute Tarakan-Humbawan tergelincir saat mendarat di Bandara Yuvai, pesawat membawa barang muatan warga serta BBM seberat 1.200 ton,” kata presenter Metro TV Syaza Wisastro dalam program Metro Hari Ini, Selasa, 28 September 2021.
Menurut saksi mata, awalnya pesawat dapat mendarat dengan normal. Namun, pesawat tergelincir ke arah kiri sejauh 10 meter saat pengereman. Diduga rem tidak berfungsi dengan baik.
Baca: Baru 40% Sekolah Gelar PTM, Nadiem Khawatir Terjadi Learning Loss
Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam peristiwa tersebut. Manajer PT PLN Persero UP3 Kaltara Suparje Wardiyono mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan dalam mengevakuasi BBM untuk dilanjutkan ke layanan Desa Krayan.
Sementara itu, proses pengevakuasian pesawat pihak dari bandara Yuvai Semaring masih menunggu teknisi pesawat serta perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (Taris Dwi Aryani)
Jakarta: Pesawat kargo bermuatan barang dan
BBM jenis solar
tergelincir di Bandara Yuvai, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Selasa, 28 September 2021. Pesawat tersebut diduga mengalami
rem blong.
“Pesawat SNP rute Tarakan-Humbawan tergelincir saat mendarat di Bandara Yuvai, pesawat membawa barang muatan warga serta BBM seberat 1.200 ton,” kata presenter Metro TV Syaza Wisastro dalam program
Metro Hari Ini, Selasa, 28 September 2021.
Menurut saksi mata, awalnya pesawat dapat mendarat dengan normal. Namun, pesawat tergelincir ke arah kiri sejauh 10 meter saat pengereman. Diduga rem tidak berfungsi dengan baik.
Baca:
Baru 40% Sekolah Gelar PTM, Nadiem Khawatir Terjadi Learning Loss
Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam peristiwa tersebut. Manajer PT PLN Persero UP3 Kaltara Suparje Wardiyono mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan dalam mengevakuasi BBM untuk dilanjutkan ke layanan Desa Krayan.
Sementara itu, proses pengevakuasian pesawat pihak dari bandara Yuvai Semaring masih menunggu teknisi pesawat serta perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(Taris Dwi Aryani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)