Tembok rumah warga di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, mengalami retakan akibat pergerakan tanah yang terus meluas, Rabu (29/9).ANTARA POTO. (Ahmad Fikri)
Tembok rumah warga di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, mengalami retakan akibat pergerakan tanah yang terus meluas, Rabu (29/9).ANTARA POTO. (Ahmad Fikri)

Ratusan Rumah di Cianjur Terdampak Tanah Bergerak

Antara • 29 September 2021 15:03
Cianjur: Ratusan rumah di tiga kampung di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, terdampak pergerakan tanah. Walhasil puluhan rumah di antaranya rusak berat, sehingga beberapa keluarga terpaksa mengungsi.
 
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sopyan,  mengatakan pergerakan tanah diawali saat hujan turun dengan intensitas tinggi beberapa hari lalu. Sehingga terjadi pergerakan tanah dengan panjang 100 meter, lebar 30 centimeter dan kedalaman 25 centimeter di tiga kampung itu.
 
"Kampung yang dilanda pergerakan tanah di Desa Cidadap yaitu Kampung Cikekep, Ciranca dan Kampung Cimapag. Terparah di Kampung Cikekep, 10 rumah rusak berat dan puluhan lainnya terancam. Dua kepala keluarga dengan 7 jiwa terpaksa mengungsi," kata Irfan saat dihubungi di Cianjur, Rabu, 29 September 2021.

Sebagian besar rumah rusak berat di bagian lantai, sedangkan dinding mengalami retakan. Meski berisiko, sejumlah pemilik rumah masih bertahan di rumahnya masing-masing. Namun mereka diimbau waspada dan segera mengungsi ketika hujan deras kembali turun lebih dari dua jam. Imbauan itu juga berlaku untuk warga di dua kampung lainnya.
 
Baca: Longsor di 3 Desa, Banjarnegara Minta Warga Waspada
 
Pihaknya juga mencatat 10 rumah rusak berat dan enam rumah lainnya terancam di Kampung Ciranca dan Cimapag. Dia menyebut tidak ada warga yang mengungsi, namun delapan rumah di antaranya mengalami retak di bagian dinding dan lantai akibat pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam.
 
"Kami menyiagakan puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di tiga kampung tersebut, untuk terus memantau dan segera mengevakuasi warga, ketika melihat tanda alam dan pergerakan tanah terus meluas, sebagai upaya antisipasi jatuhnya korban jiwa," bebernya.
 
Tidak hanya mengancam rumah warga, pergerakan tanah juga menyebabkan jalan desa sepanjang 30 meter dengan lebar satu meter amblas. Sehingga jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
 
"Saat ini, intensitas hujan mulai tinggi di seluruh wilayah Cianjur, kami imbau warga di tiga kampung untuk tetap waspada dan jeli membaca tanda alam. Segera mengungsi ke tempat yang aman, bahkan warga yang rumahnya rusak untuk menumpang di rumah sanak saudaranya ketika malam hari," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan